Dewan: Setiap Elemen Sejalan Atasi Krisis Listrik

Dewan: Setiap Elemen Sejalan Atasi Krisis Listrik

RENGAT(HR)-Guna mengatasi krisis listrik di kabupaten Indragiri Hulu, setiap elemen, terutama DPRD, pemerintah kabupaten dan juga pihak PLN haruslah sinkron mengambil kebijakan.

Hal ini diungkapkan Anggota Komisi VII DPR RI Muhamad Nasir, saat bertemu pihak PLN dan DPRD Inhu di Pekanbaru. "Pemenuhan akan listrik tak hanya menjadi tanggung jawab PLN, tetapi juga legislatif dan eksekutif, maka dari itu dalam mengambil kebijakan unsur tersebut tidak dapat dipisahkan," katanya.

Ia menilai, beberapa hambatan yang terjadi, kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya berkorban untuk suatu pembangunan yang akan juga berdampak positif. Sebagai contoh, sulitnya dilakukan pembebasan lahan guna membangun infrastruktur jaringan, sementara di sisi lain masyarakat menuntut mereka menikmati listrik.

"Pemerintah juga berupaya terus menganggarkan pembangunan kelistrikan, dan salah satunya adalah dengan pembangunan listrik desa yang akan dilaksanakan setiap tahun, termasuk di kabupaten Indragiri Hulu dengan anggaran berasal dari APBN," jelasnya.

Nasir meminta, PLN bisa merinci berapa kebutuhan dana yang sanggup dikerjakan dalam satu tahun di Riau. Ia menyatakan, akan memperjuangkan anggaran tersebut kepada Pusat melalui DPR RI, terutama daerah yang belum dialiri listrik.

 Ia menyayangkan tertahannya mesin sewa PLN oleh Badan Pengusahaan dan Bea Cukai Batam.

"Tidak seharusnya prosesnya berbelit-belit, itu kan untuk kebutuhan masyarakat banyak, saya akan komu-nikasikan nantinya dengan mereka, agar mesin tersebut bisa segera dibawa dan di operasionalkan untuk mengurangi krisis listrik di Inhu," tegasnya.

Sementara GM PLN wilayah Riau Kepri Doddy Benjamin Pangaribuan, mengatakan kebutuhan listrik di Riau terus diupayakan dapat terpenuhi dengan beberapa pembangunan pembangkit, salah satunya PLTU Tenayan Raya.

Dikatakan, mesin sewa PLN yang tertahan di Batam, terus dilakukan pengurusannya dan kemungkinan minggu depan bisa berjalan. "Namun itu baru estimasi, semuanya tergantung dua ins-tansi yang ada di Batam," tegasnya.

Didampingi Manajer PLN area Rengat Armunanto dan Manajer PLN area Pekanbaru Agustian, dikatakan sesuai program APBN, tahun 2013 sudah dibangun listrik di 16 desa, tahun lalu 7 desa dan tahun ini 4 desa. Selain itu, penambahan mesin 5 MW yang tertahan, ditambah mesin 7 MW. (eka)