Logistik Pemilu Mulai Didistribusikan Februari 2019

Logistik Pemilu Mulai Didistribusikan Februari 2019

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menargetkan logistik Pemilu 2019, di antaranya kotak suara akan mulai didistribusikan ke daerah pada Februari 2019. Saat ini, sekira 76% kotak suara telah selesai diproduksi dan menunggu produksi tinta, sampul, dan hologram.

"Surat suara akan mulai diproduksi tanggal 2 Januari. Diperkirakan pada Februari sudah mulai didistribusikan," kata Arief di Jakarta, Sabtu (17/11/2018).

Arief menerangkan, pihaknya juga telah menerima surat dari Polri yang menugaskan personelnya untuk mengawal logistik Pemilu 2019 tersebut sampai ke tempat pemungutan suara (TPS).


"Kepolisian sudah temptkan orang di masing-masing satuan kerja. Jadi, untuk mendukung pengamanan dan sebagaimana perintah undang-undang mulai dari produksi distribusi dan penyimpanan logistik itu KPU kerja sama dengan kepolisian. Insya Allah dalam waktu dekat kita perbarui MoU yang sudah ada," terang Arief.

Arief memastikan, kesiapan logistik Pemilu 2019 telah sesuai on the track. Sejauh ini, KPU juga telah melakukan penghematan anggaran berkisar Rp548 miliar. "Bisa dihemat karena sembilan item logistik yang kita adakan itu kita lelang melalui e-katalog," paparnya.

Arief menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pleno untuk menentukan daftar pemilih tetap (DPT). Sebanyak 28 provinsi telah ditetapkan, dan hanya tersisa enam provinsi untuk disempurnakan data pemutakhiran pemilihnya.

"Kita lakukan pertemuan dan rapat bersama Bawaslu. Berdasarkan kajian Bawaslu kemudian diberi rekomendasi agar diperpanjang 30 hari. KPU dalam rapat pleno terbuka menyampaikan ke teman-teman parpol peserta pemilu termasuk TKN capres, dan cawapres telah sepakat setuju kita sempurnakan dalam 30 hari ke depan," imbuhnya.

Ia mengatakan bahwa sejauh ini belum ada masalah yang besar dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu yang dihadapi KPU. Sehingga, pihaknya menyatakan siap untuk melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan ini lebih demokratis.

"KPU menyatakan, sampai dengan tahap ini KPU siap menyelenggarakan Pemilu 2019 yang lebih demokratis lebih baik untuk mendapatkan pemimpin-pemimpin yang terbaik," tandasnya.