Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Gabungan di Muara Lembu

Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Gabungan di Muara Lembu

RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Kendaraan angkutan untuk penumpang dan barang yang tidak laik jalan terjaring razia dalam operasi uji petik yang dilakukan Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Kuansing, dan Jasa Raharja cabang Teluk Kuantan. Razia digelar di Jembatan Timbang, Muara Lembu, Kecamatan Singingi, Kamis (15/11/2018) kemarin.

Dalam operasi itu, puluhan kendaraan angkutan terpaksa ditilang. Kendaraan itu, ada yang menyalahi izin trayek, kelebihan muatan, dan juga ada yang uji kirnya telah mati. 

"Banyak yang terjaring razia, ini menandakan kurang sadarnya masyarakat akan keselamatan dan standar kendaraannya," ujar Kepala Dishub Kuansing, Asmari.


Asmari mengatakan, pada operasi uji petik yang dilakukan bersama anggota kepolisian itu, beberapa kelengkapan diperiksa mulai dari ban sampai kelayakan kendaraan. "Banyak kendaraan yang tidak layak, jadi langsung dilakukan tilang," katanya.

Menurut Asmari, operasi yang dilakukan ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan. "Yang sangat berpengaruh dalam berkendara itu ban dan rem, karena banyak kecelakaan terjadi akibat rem blong," ungkapnya.

Dikatakannya, wilayah Kecamatan Singingi merupakan kawasan yang potensial bagi kendaraan angkutan. Dia menuturkan, tidak menutup kemungkinan, di daerah lain juga akan diadakan operasi uji petik. "Kita akan terus lakukan operasi ke berbagai wilayah lainnya," ujarnya.

Dalam operasi itu, puluhan kendaraan terjaring dengan perincian kendaraan barang dan kendaraan penumpang umum. "Puluhan kendaraan ditilang karena kelebihan muatan, kir mati dan ada juga mobil angkutan umum didapati menyalahi izin trayek," bebernya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Kuansing, AKP Yohanes Basri mengatakan, dari kendaraan yang terjaring tersebut, terdapat pelanggaran karena tidak memiliki STNK. 
Selain itu, ujar dia, ada juga sopir yang menggunakan surat izin mengemudi (SIM) yang tidak sesuai keperuntukannya. "SIM A dipakai untuk mengendarai truk muatan, ya tidak sesuai, seharusnya menggunakan SIM B," ucapnya.


Reporter: Suandri