Pedagang di Riau Expo Keluhkan Sepi Pengunjung, Sewa Stand Sampai Rp18 Juta

Pedagang di Riau Expo Keluhkan Sepi Pengunjung, Sewa Stand Sampai Rp18 Juta

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Tiga hari pelaksanaan Riau Expo yang diadakan di halaman kediaman Gubernur Riau, Gubernuran Jalan Diponegoro, masih terlihat sepi dari pengunjung. Bahkan beberapa stand yang telah tersedia di lokasi juga tidak tampak ada yang menempati.

Dari pantauan Riaumandiri.co di lapangan, Senin (5/11/2018), tidak begitu ramai warga yang mengunjungi stand dan bisa dihitung warga yang datang. Yang tampak hanyalah petugas stand yang sedang bertugas di area Riau expo. 

Dampak dari sepinya pengunjung Riau Expo membuat kerugian tersendiri dari para pedagang yang menyewa stand. Bahkan ada dari pedagang yang sama sekali belum mendapatkan jual beli setelah tiga hari membuka stand.


Seperti yang disampaikan oleh Novi, yang berjualan baju-baju olahraga, seperti kostum bola, training, jaket, celana, dan lainnya. Ia mengaku belum satu pun dagangannya dibeli. Hal ini berbeda pada tahun lalu, biasanya tiga hari berjualan di pameran sudah balik modal menyewa stand.

“Wah, sepi bang, belum ada yang masuk. Mulai saat pembukaan sampai sekarang, kalau seperti ini bisa rugi. Hampir semua yang menyewa di sini menyatakan rugi, belum ada jual beli,” kata Novi.

Dikatakan Novi, untuk sewa stand di dalam harga bervariasi, mulai dari Rp5 juta sampai Rp3 juta. Sementara waktu pelaksanaan Riau Expo hanya menyisakan lima hari lagi. 

“Mau bagaimana lagi, mungkin karena lokasinya ini dan kurangnya promosi dari pemerintah,” ungkap Novi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh pemilik stand yang berada di dalam stand utama yang diisi perusahaan dan stand pemerintahan. Alpian, petugas stand PT Indah Kiat, mengaku perubahan pengunjung sangat jauh berbeda bila dibanding tahun lalu di Mall SKA, ataupun di Purna MTQ. 

“Kalau pagi yang datang pelajar, mungkin langsung dibawa sekolah. Termasuk pegawai juga ada datang, yang kurang itu warga, warga tidak begitu ramai datang hanya sesekali. Mungkin karena tidak tau,” kata Alpian.

“Di stand kami ini tesedia permainan, dan tersedia hadiah, berupa buku, Alquran, madu dan lainnya. Sampai sekarang masih banyak hadiahnya. Yah, kalau bisa warga juga bisa mengikuti pameran ini selain mempromosikan apa yang ada pada kami,” harapnya. 

Sementara itu, salah seorang petugas stand lainnya, Doni, berharap ada perubahan peningkatan pengunjung di pameran ini, agar pedagang yang menyewa tidak merugi. Karena stand dibayar mahal, namun tidak ada pengunjung. Bahkan stand utama yang ada di dalam stand perusahan sewa mencapai Rp18 juta. 

“Kalau di dalam ini sewanya mencapai Rp18 juta, mungkin karena perusahaan dan instansi bayarnya mahal. Liat aja tuh masih ada stand yang kosong belum terisi padahal sudah tiga hari,” katanya.

Dari pantauan di lapangan, tidak hanya stand di dalam tenda yang masih banyak kosong. Di luar lokasi pameran juga masih banyak yang kosong, seperti stand kuliner atau makanan. Tampak jejeran tenda masih kosong. Begitu juga dengan warga yang datang tidak banyak, stand kuliner hanya diisi beberapa pengunjung.


Reporter: Nurmadi