Puluhan Ibu PKK Antusias Belajar Membatik yang Diadakan RAPP

Puluhan Ibu PKK Antusias Belajar Membatik yang Diadakan RAPP

RIAUMANDIRI.CO, PELALAWAN - Sebagai penduduk asli daerah, sudah seharusnya kita mencintai produk lokal agar kita bisa mampu bersaing dengan produk luar negeri. Dalam mengembagkan produk lokal unggulan, Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengadakan pelatihan membatik dan kerajinan lidi bagi puluhan ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari empat Kabupaten yaitu Kabupaten Pelalawan,Kuantan Singingi, Siak, dan Kampar di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Pangkalan Kerinci, Pelalawan (5/11/2018).

Ibu Bupati Pelalawan, Ratna Mainar mengatakan bahwa batik bono khas pelalawan yang terus dikembangkan sampai saat ini telah diperkenalkan dan dipakai oleh orang-orang diluar daerah dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi semua masyarakat Pelalawan. 

"Alhamdulillah, batik bono ini nama dan motifnya unik, sehingga banyak dipuji dan dipakai orang-orang dari daerah hingga pusat, misalnya saja batik bono ini sudah di pakai oleh Paspampres," katanya.


Selama ini motif batik bono hanya sekitar gelombang bono dan tumbuhan yang ada di Pelalawan. Ia berharap kedepannya motifnya lebih beragam seperti Istana Sayap, Tumbuhan Pegaga, dan Ikan Selais.

Deputy Manager CD RAPP, Benni Logiardi mengatakan membatik dan kerajinan lidi ini akan terus ditingkatkan dan terus diberi pelatihan secara berkala. Ini merupakan komitmen RAPP untuk berkembang bersama-sama dengan masyarakat.

"Kita memiliki target untuk mengembangkan produk lokal kita, seperti batik dan kerajinan lidi, kita akan kembangkan lagi pasarnya dan kita akan tularkan semangat untuk menggunakan produk-produk lokal. Ini semua akan menjadi ikon dan alternatif penghasilan bagi ibu-ibu rumah tangga dan mendorong perekonomian kita agar terus maju" ujarnya.

Ketua Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) Azrina Rudi Fajar mengatakan pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya. Pada mulanya, peserta yang ikut hanya sekitar belasan sekarang sudah sekitar puluhan orang dari 4 kabupaten. 

"Kita senang ibu-ibu semuanya bisa semangat mengikuti pelatihan membatik ini, sekarang kita juga kembangkan kerajinan lidi. Pelatih kita hari ini bahkan kita datangkan jauh-jauh dari Solo yakni Ibu Hartini," ungkapnya. (rls)