Jokowi: Bapak Ibu Saya dari Boyolali, Berpolitiklah dengan Adab

Jokowi: Bapak Ibu Saya dari Boyolali, Berpolitiklah dengan Adab

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meluruskan berbagai informasi negatif tentang dirinya. Informasi tersebut selama ini telah beredar luas termasuk di media sosial.

Salah satu isu tersebut menyebut dirinya sebagai anggota dan keturunan keluarga Partai Komunis Indonesia (PKI). Isu ini jelas-jelas tidak benar. Jokowi menegaskan, orangtuanya merupakan muslim.

"Isu PKI, bapak saya muslim, kakek saya muslim. Bisa dicek. Sekarang zaman keterbukaan. Padahal Bapak Ibu saya dari Boyolali, berpolitiklah dengan adab, adat dengan tata krama yang baik," kata Jokowi dalam acara Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Banten di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018).


Selain isu PKI, Jokowi mengaku dirinya juga kerap disudutkan dengan isu kriminalisasi terhadap ulama dan anti-Islam. Namun, lagi-lagi dia mempertanyakan kebenaran isu itu.

"Saya tiap hari keluar masuk pesantren, enggak tahu berapa ratus berapa ribu saya masuk. Kok dibalik-balik begitu. Sekarang cawapresnya sudah topnya ulama, profesor Ma'ruf Amin, ketua MUI. Tapi sekarang sudah enggak ada yang berani bicara tadi, saya tanya yang dikriminalisasi yang mana?," ucap Jokowi.

Dalam kesempatan itu, capres nomor urut 01 ini juga mengutarakan pengalamannya bersalaman dengan jutaan orang, mulai ketika menjabat wali kota Solo, gubernur DKI Jakarta, hingga presiden. Setiap bersalaman dengan orang, dirinya dapat merasakan tulus atau tidaknya orang yang mengajak bersalaman.

Meski sudah bersalaman dengan puluhan juta orang, tapi Jokowi mengaku masih terkena berita bohong (hoaks) mengenai dirinya. Dia pun mengaku sudah berupaya bersabar dalam empat tahun ini, tapi akhirnya tidak tahan juga.

“Sabar, sabar, sabar ya sudah empat tahun sabar jadi saya harus jawab sekarang kalau tidak dijawab repot," ujar Jokowi.