Foto Milik Susanto Terjual Rp30 Juta, JRS: Kapolresta dan UAS adalah Tokoh Inspiratif Saya

Foto Milik Susanto Terjual Rp30 Juta, JRS: Kapolresta dan UAS adalah Tokoh Inspiratif Saya

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Jhon Romi Sinaga (JRS) berhasil mendapatkan foto kesayangan milik Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto. Foto yang memperlihatkan dirinya tengah salam komando dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) itu, dihargai tinggi oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru dengan nilai Rp30 juta.

Dalam foto tersebut, terpatri pernyataan UAS yang sejalan dengan tema yang diangkat dalam acara PRMH, 'Jangan suka menyebarkan hoax, karena nanti orang yang suka menyebarkan hoax, walaupun amalnya baik, nanti dia akan masuk dalam surga, surganya juga hoax'. 

Politisi PDI Perjuangan itu mendapatkan foto tersebut melalui proses lelang yang dilakukan PWI Pekanbaru dalam acara Pemuda Riau Melawan Hoax (PRMH) 2018, Minggu (28/10). Uang hasil lelang selanjutnya akan disumbangkan untuk meringankan beban korban bencana alam di Lombok dan Palu.


Proses lelang sendiri berjalan alot. Pada awalnya panitia membuka lelang di harga Rp5 juta. Lelang itu langsung disambut Wiwid dari PT Hasrat Tata Jaya (HTJ) dengan nilai Rp10 juga. Ternyata, nilai penawaran itu tidak bertahan lama, karena JRS menawar lebih tinggi dengan nilai Rp15 juta.

Tak ketinggalan, mantan Ketua REI Riau yang kini menjabat Ketua DPD Partai NasDem Pekanbaru Amran Tambi, juga turut dalam lelang tersebut. Dia menawar Rp20 juta. 

Selanjutnya, pertarungan sengit mendapatkan foto tersebut terjadi antara Wiwid dan JRS. Akhirnya, Wiwid terpaksa merelakan foto tersebut, setelah JRS yang didukung sang istri tercinta Elva Widya Rise, menawar Rp30 juta.

Selanjutnya, sang empunya foto Kombes Pol Susanto secara langsung menyerahkan foto tersebut kepada mitranya, JRS. "Foto itu diambil pada kegiatan Polresta Pekanbaru bersama Tuan Guru Ustaz Abdul Somad. Beliau (UAS,red) sudah tahu, dan menitipkan agar foto ini diletakkan di ruang kami (Kapolresta,red)," ujar Santo.

Foto itu, kata Santo, sangat berharga. Namun dirinya merelakan foto tersebut dilelang untuk membantu korban bencana di Lombok dan Palu. "Memang agak berat (melapaskan foto tersebut). Naamun karena PWI yang meminta, kami melepaskan. Meski ruangan menjadi kosong," imbuh Santo.

Sementara itu, JRS mengaku sangat senang mendapatkan foto tersebut. Menurutnya, dua tokoh yang terdapat dalam foto ini merupakan tokoh inspiratif baginya. "Dua tokoh ini sangat berharga bagi kita. Mengapa saya berjuang mendapatkan itu? Inilah kecintaan saya kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru yang tidak membedakan suku dan agama," kata JRS kepada Riaumandiri.co.

JRS sendiri diketahui merupakan tokoh Kristiani yang juga menjabat Bendahara Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) Provinsi Riau. Saat disinggung, pesan apa yang ingin disampaikannya kepada masyarakat dari kegiatan lelang tersebut, mengingat UAS adalah ulama kebanggaan masyarakat Riau, JRS memberikan alasannya.

"Istri saya pun penggemar tokoh-tokoh agama yang baik, tak harus dari kita. Setiap yang menyampaikan kebenaran itu sangat kita acungi jempol. UAS merupakan tokoh yang saya banggakan juga. Saya bangga, apalagi beliau adalah putra Riau," terang Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan itu.

Dalam kesempatan itu, JRS juga mengapresiasi inisiatif PWI Pekanbaru yang melakukan lelang untuk membantu masyarakat Lombok dan Palu yang tertimpa musibah. "Kita sangat berterimakasih kepada PWI Pekanbaru yang mempunya perhatian kepada keluarga-keluarga kita di Lombok dan Palu. Ini bukan atas nama Romi Sinaga, tapi PWI Pekanbaru memberikan sumbangsih kepada para korban," imbuh Penasehat PWI Pekanbaru itu.

Meski tidak berhasil memenangkan proses lelang tersebut, Wiwid dari PT HTJ juga turut bagian membantu korban bencana di Lombok dan Palu. "Sebetulnya saya ingin sekali memiliki foto tersebut. Tapi mau bagaimana lagi. Meskipun begitu, saya akan tetap menyumbangkan Rp10 juta untuk korban bencana Lombok dan Palu melalui PWI Pekanbaru," singkat Wiwid. 

Selain kegiatan lelang, dalam acara PRMH 2018 juga dilakukan penggalangan dana untuk korban bencana di Lombok dan Palu. Dimana kotak sumbangan dijalankan selama acara berlangsung.

Reporter: Dodi Ferdian