Deklarasi PRMH di Pekanbaru Dihadiri UAS dan Ketua PWI Pusat

Deklarasi PRMH di Pekanbaru Dihadiri UAS dan Ketua PWI Pusat

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kegiatan Deklarasi Pemuda Riau Melawan Hoax (PRMH) 2018 yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekanbaru akan turut dihadiri dua tokoh nasional. Mereka adalah Ketua PWI Pusat terpilih Atal S Depari, dan Ustaz Abdul Somad (UAS).

Acara itu akan dilaksanakan di area Car Free Day (CFD) Pekanbaru, Minggu (28/10) pagi. Kegiatan itu bersempena peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90.

''Insya Allah, Bang Atal (Ketua PWI Pusat terpilih, red) sudah memastikan hadir dalam acara yang diselenggarakan PWI Pekanbaru," ujar Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang, Jumat (26/10/2018) petang.


Lebih lanjut Zulmansyah mengatakan, pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan Tim UAS untuk memastikan kehadiran ulama kebanggaan masyarakat Bumi Lancang Kuning yang bergelar Datuk Seri Ulama Setia Negara itu. 

"Komunikasi terakhir kami dengan tim beliau (UAS), beliau siap untuk hadir dan menyukseskan giat melawan hoax ini,'' lanjut Zulmansyah.

Disinggung soal kegiatan yang ditaja PWI Kota Pekanbaru, Zulmansyah sangat mengapresiasi semangat pengurus PWI Pekanbaru yang ikut berperan aktif dalam melawan hoax. 

Bahkan yang membanggakan, PWI Pekanbaru berhasil menginisiasi sebuah kegiatan akbar yang didukung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Polda Riau, Korem 031/WB, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, Dandim 0301/Pekanbaru, kepala daerah di Riau, tokoh agama, budayawan dan sejumlah pihak lain.

''Acara ini tidak main-main. Ini acara yang sangat luar biasa dan besar. PWI Pekanbaru berhasil menyatukan seluruh jajaran pemerintahan, mulai dari tingkat provinsi dan jajaran, kota/kabupaten dan jajaran, tokoh agama, tokoh lintas generasi, masyarakat, serta kaum milineal (generasi muda,red)," sebut Zulmansyah.

"Kita untuk bersatu dan sepakat melawan dan memberantas hoax yang semakin meresahkan,'' sambungnya.

Diakui Zulmansyah, membangun opini positif di masyarakat di berbagai lini merupakan cara ampuh dalam mematikan hoax. Namun persoalannya, pada era terbuka dengan teknologi informasi saat ini, berbagai informasi yang beredar sudah tak terbendung lagi. Itu semua akibat banyak orang tak bertanggungjawab yang sudah menyalahi kemajuan teknologi.

''Bagaimana melawan hoax? Salah satu caranya masyarakat sudah seharusnya mulai berpikir cerdas. Cerdas dalam menerima informasi, cerdas dalam mencernanya serta cerdas dalam menyebarluaskan. Intinya, pastikan dulu kebenaran informasi,'' terangnya.

Tak hanya itu, sambung Ketua SPS Riau itu, jurnalis pun harus berkomitmen untuk menyajikan informasi yang akurat. Ia pun mengajak jajaran pengurus yang berasal dari berbagai media di organisasi profesi agar bersama-sama komitmen menangkal hoak.

"Sudah semestinya, kita sebagai wartawan yang sudah dinyatakan kompeten agar memberikan informasi positif sekaligus menyajikan informasi mendidik bagi publik," imbuh Zulmansyah.

Apalagi saat ini kita dihadapkan dengan era keterbukaan yang seharusnya dijadikan sebagai momentum berbenah untuk lebih baik. "Mari menjunjung pers yang sehat dan cerdas, sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan menjadi lebih baik,'' tutup Zulmansyah.

Reporter: Dodi Ferdian