Ribuan Mahasiswa Ikuti Kuliah Umum EA, Prof Musliar: Kita Ingin Lahirkan Pengusaha yang Intelek

Ribuan Mahasiswa Ikuti Kuliah Umum EA, Prof Musliar: Kita Ingin Lahirkan Pengusaha yang Intelek

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di lingkungan Lembaga Layanan DIKTI Wilayah X menghadiri Kuliah Umum dari Pengusaha Muda Jefri Van Novis di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Islam Riau, Jumat pagi (26/10/2018).

Selain UIR terdapat pula mahasiswa Universitas Lancang Kuning, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Abdurrab, STIKES Hang Tuah Pekanbaru dan finalis entrepreneurship Award II tahun 2018 dari empat provinsi, yakni Riau, Sumbar, Jambi dan Kepulauan Riau. Mereka antusias hadir untuk mendengar rintisan bisnis yang dibangun Jefri Van Novis sejak jadi mahasiswa.

Hadir di tengah mahasiswa Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. H. Heri, MBA, Sekretaris LLDIKTI Yandri, SH., MH, Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L, Rektor Universitas Baiturrahmah Padang Prof. Dr. H. Musliar Kasim, Wakil Rektor I UIR Dr. H. Syafhendri, Wakil Rektor II Ir. H. Asrol, Wakil Rektor III Ir. H. Rosyadi dan Dekan-dekan di Lingkungan UIR.


Prof. Musliar Kasim menyampaikan rasa salut dan bangganya kepada Lembaga Layanan DIKTI Wilayah X. Dari 14 Wilayah LLDIKTI, kata Ketua Steering Comitte EA ini, hanya LLDIKTI X yang melaksanakan program entrepreneurship. ''Kita bangga dengan Prof. Heri sebagai kepala LLDIKTI, mudah-mudahan kegiatan ini dapat terselebggara setiap tahun di setiap provinsi dalam Wilayah X,'' ujar Musliar.

Menurutnya, entrepreneurship award merupakan program yang mendorong mahasiswa menjadi pengusaha muda, yakni pengusaha yang intelek. Memiliki kecerdasan intelektual. Dan, untuk merintis ke arah itu harus dimulai sejak di bangku kuliah. Itulah sebabnya,  panitia mendatangkan Jefri Van Novis berbagi pengalaman kepada mahasiswa.

'"Sengaja kita undang Jefri Van Novis memberi kuliah umum karena ia  berhasil mengembangkan sayap bisnis, dan usaha yang dirintis Jefri ia mulai ketika masih mahasiswa,'' katanya. Panitia bisa saja mendatangkan pengusaha sekelas Eric Tohir atau Sandiaga Salahuddin Uno. Selain momentnya tidak tepat karena berbenturan dengan tahun politik, mereka juga pengusaha besar.

''Saya mendapat masukan dari banyak pihak supaya tidak menghadirkan terlebih dahulu pengusaha besar. Takut nanti mahasiswa gamang memulai bisnis. Karenanya kita pilih saja pengusaha Jefri Van Novis,'' tambah Musliar. 

Entrepreneurship Award II Tahun 2018 diikuti 217 peserta dari berbagai perguruan tinggi. Menurut Ketua Panitia Rosyadi, dari jumlah tersebut dewan juri menetapkan 20 finalis untuk dua kategori, yakni kategori usaha yang sedang berjalan dan kategori bisnis plan. Mereka berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp101juta.

''Kami sampaikan terima kasih kepada LLDIKTI yang telah memberi kepercayaan kepada UIR sebagai tuan rumah. Kalau tahun ini hadiah yang disediakan tuan rumah Rp 101juta, tahun depan diharapkan lebih besar lagi,'' ujar Rosyadi.

Begitupun dengan jumlah peserta. Mari kita persiapkan peserta EA tahun depan dari sekarang agar pelaksanaan EA meningkat secara kualitas dan kuantitas dari EA I dan EA II. ''Saya optimis Entrepreneurship Award III  direspon positif oleh mahasiswa,'' ujar Rosyadi.*