RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Lima kepala daerah di Riau tidak hadir memenuhi undangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, Rabu (17/10/2018). Dua di antaranya malah tidak ada konfirmasi sama sekali terkait ketidakhadirannya dalam proses permintaan keterangan dalam dugaan pelanggaran pada kegiatan deklarasi yang dilaksanakan Projo beberapa waktu lalu.

Dua kepala daerah yang mangkir itu, adalah Bupati Kampar Aziz Zaenal, dan Walikota Pekanbaru Firdaus. Sementara tiga lainnya, yaitu Bupati Siak Syamsuar, Bupati Pelalawan HM Harris, dan Bupati Rokan Hulu (Rohul) Sukiman, tidak hadir karena ada kegiatan yang tak bisa ditinggalkan.

"Yang kita jadwalkan hari ini adalah Bupati Siak, Walikota Pekanbaru, Bupati Kampar, Bupati Pelalawan, dan Bupati Rokan Hulu. Namun, tidak ada yang datang satupun," ungkap Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan kepada Riaumandiri.co, Rabu (17/10/2018) sore.

Sejatinya, proses permintaan keterangan terhadap para kepada daerah itu dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Namun hingga batas waktu yang ditentukan, para orang nomor satu di daerah masing-masing itu, tidak menampakkan batang hidungnya.

"Sehingga sesuai dengan Peraturan Bawaslu, bahwa apabila dalam undangan klarifikasi yang bersangkutan tidak hadir maka kita akan mengundang sekali lagi. Kita akan reschedule," sebut Rusidi.

Diterangkan Rusidi, dari lima kepala daerah yang diundang itu, tiga di antaranya berhalangan hadir dengan sejumlah alasan. Seperti Bupati Pelalawan HM Harris, pada hari bersamaan harus mengikuti kegiatan di Bali. 

"Beliau (HM Harris, red) sudah mengontak saya. Akan kita reschedule minggu depan," katanya.

Kemudian Bupati Rohul Sukiman, katanya, tengah mengikuti rapat paripurna di DPRD setempat. Sukiman meminta Bawaslu untuk menjadwalkan ulang proses klarifikasi terhadap dirinya. "Dan kita akan membuat hari ini undangan untuk kita jadwalkan hari Jumat (19/10) jam 09.00 WIB," lanjut Rusidi.

Sementara itu, Bupati Siak Syamsuar yang juga merupakan Gubernur Riau terpilih dikabarkan tengah menjalani ibadah umrah. Sehingga Bawaslu akan menjadwalkan ulang sepulang Syamsuar dari tanah suci. 

"Dua kepala daerah (Bupati Kampar dan Walikota Pekanbaru, red) yang tidak ada informasinya," imbuh Rusdi.

Reporter: Dodi Ferdian

Editor : Mohd Moralis