Ini Tujuan Pemkab Kampar Taja Bursa Inovasi Desa

Ini Tujuan Pemkab Kampar Taja Bursa Inovasi Desa

RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG KOTA - Untuk meningkatkan produk unggulan desa, Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kampar menaja Bursa Inovasi Desa yang diagendakan 23 Oktober 2018 mendatang di Gedung Olah Raga Bangkinang Centre Bangkinang Kota.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kampar Febrinaldi Tridharmawan, saat memimpin rapat di lantai III Kantor Bupati Kampar, Rabu (17/10/2018).

Hadir dalam rapat tersebut Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kabupaten Kabupaten Kampar sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan Bursa Inovasi Desa Akhir Yani dan tenaga ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), serta pendamping desa, pengurus Dekranasda Kabupaten Kampar, PDAM pada Rapat Bursa Inovasi Desa bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat dan Panitia Pelaksana kegiatan.


Kadis menjelaskan program ini  merupakan program dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang dilaksanakan pada tahun 2017, sebagai di beberapa provinsi sudah berjalan namun di Provinsi Riau baru berjalan tahun 2018 ini.

“Secara teknis acara ini nantinya, akan bernuansa desa, baik itu menampilkan produk-produk kuliner desa, seperti ubi goring, ubi rebus, jagung rebus dan segala bentuk produk unggulan, begitu juga bangunan akan dikemas seperti nuansa pedesaaan," ungkap Kadis PMD.

Kadis berharap seluruh dukungan semua pihak, baik itu OPD, Camat, tim TIPD, Kades, BPD serta semua yang terkait untuk dapat mendukung dan menyukseskan pelaksanaan kegiatan Bursa Inovasi Desa ini sehingga nantinya Desa mampu meningkatkan produk unggulannya dan sejahtera.

Dijelaskannya, bursa inovasi desa adalah forum penyebaran dan pertukaran pengetahuan inisiatif atau inovasi dibidang pembangunan pemberdayaan masyarakat yang maksud tujuannnya untuk menjembatani kebutuhan Pemerintah Desa terhadap solusi bagi penyelesaian masalah.

Di dalam Bursa Inovasi Desa tersebut mempunyai 3 (tiga) bidang, yakni infrastruktur, bidang pengembangan ekonomi dan pengesahan serta bidang sumber daya manusia. 

“Pada Bursa Inovasi tersebut akan ditampilakn menu sajian inovasi, kegiatan inovatif yang sudah dilakukan daerah lain, mempunyai potensi, keunggulan dan dapat dijadikan contoh untuk menjawab kebutuhan masyarakat," ujar Febrinaldi

Ia juga mengatakan bahwa praktek inovasi ini yang akan dibursakan untuk tahun 2018 karena kita belum melaksanakan tahun di tahun 2017, menu-menu ini sudah disiapkan oleh Kementerian Desa, dan didalam busa tersebut akan ditampilkan dalam bentuk audio visual dan dokumen pembelajaran sehingga desa nantinya dapat memilih mana yang bisa dicontoh untuk dilakukan di desa masing-masing.

“Peserta bursa ini bisa terdiri dari kepala desa, ketua BPD, dan tokoh masyarakat yang nantinya bisa menilai dan meimilih paket inovasi yang cocok dilaksanakan di desanya," ungkap Febri.

Reporter: Ari Amrizal