PWI Pekanbaru Taja Lomba Gerak Jalan Pelajar Berhadiah Sepeda Motor

PWI Pekanbaru Taja Lomba Gerak Jalan Pelajar Berhadiah Sepeda Motor

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Menyemarakkan kegiatan Deklarasi Pemuda Riau Melawan Hoax, PWI Kota Pekanbaru selaku penggagas juga menggelar serangkai kegiatan menarik lainnya. Salah satunya, gerak jalan santai yang memperebutkan hadiah sejumlah hadiah menarik, seperti sepeda motor.

Kegiatan bersempena dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda itu, digelar di area Car Free Day (CFD) Kota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Ahad (28/10/2018) mendatang. Acara itu dimulai pada pukul 06.00 WIB hingga selesai.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan persatuan di antara sesama pelajar selaku generasi muda harapan bangsa," ujar Ketua PWI Pekanbaru Agustiar, Rabu (17/10/2018).


Untuk menyemarakkan kegiatan itu, panitia menawarkan sejumlah hadiah menarik. Dimana hadiah utamanya, yaitu satu unit sepeda motor. 

"Selain itu, maksud dilaksanakan kegiatan ini juga sekaligus mengajak generasi muda untuk bersama-sama melawan dan memerangi hoax yang semakin merajelela," lanjut pria yang akrab disapa Agus itu.

Diterangkannya, bagi para pelajar yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini bisa mendaftarkan diri di Kantor PWI Pekanbaru, Jalan Sumatera Nomor 6 Pekanbaru, atau menghubungi Surya, panitia kegiatan di nomor seluler 0852 6546 6213. Setiap sekolah bisa mengirimkan satu perwakilan yang terdiri dari 25 orang untuk satu tim.

Adapun waktu pendaftaran, sebut Agus, dimulai hari ini hingga 25 Oktober mendatang. Sementara untuk rute, berawal dari halaman Kantor Walikota Pekanbaru-Jenderal Sudirman-U turn Jalan Pangeran Hidayat-U turn Fly Over Tuanku Tambusai-finish di Kantor Walikota Pekanbaru. Sementara itu, kriteria penilaian adalah kerapian, kekompakan dan kreativitas. 

"Melalui kegiatan ini, kita ingin mengajak kaum millenial untuk lebih cerdas dalam mencerna berbagai informasi yang diterima sebelum menyebarkannya," imbuh Agus. 

"Jangan sampai malah bermasalah dengan hukum akibat menyebarkan informasi/isu palsu. Pastikan dulu kebenarannya," pungkas Agus. 

Reporter: Dodi Ferdian