Banjir Bandang Seret Belasan Rumah di Pasaman

Banjir Bandang Seret Belasan Rumah di Pasaman

RIAUMANDIRI.CO, PASAMAN - Sebanyak 11 unit rumah warga di tiga kecamatan, Bonjol, Simpati dan Kecamatan Duokoto di Kabupaten Pasaman, dilaporkan rusak dihantam banjir dan tanah longsor, Jumat (12/10/2018) dini hari. 

Banjir dan tanah longsor yang melanda kawasan itu juga merusak sejumlah infrastruktur dan fasilitas lainnya di tiga lokasi tersebut.

Seperti di Bonjol, banjir menghanyutkan tiga unit rumah warga di Kampung Ambacang, Nagari Limo Koto. Dua unit jembatan gantung di Kampung Ambacang, Nagari Limo Koto dan Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia. Kedua jembatan itu penguhubung antar kampung dan area pertanian. 


Di Koto Tangah, Simpati, lima unit rumah warga dilaporkan ditimpa tanah longsor. Bencana tanah longsor juga memutus akses jalan Lubuksikaping-Koto Tangah menuju ke Tigonagari. 

Sementara di Duakoto, bencana tanah longsor menimpa tiga unit rumah warga. Longsor juga sempat menutup akses jalan Duokoto-Talu, Pasbar selama beberapa jam. 

Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu. Saat ini, para korban tersebut sudah mengungsi ke rumah kerabat terdekat. 

"Betul, ada beberapa rumah warga tertimpa longsoran dan banjir. Ada di tiga lokasi, yaitu Bonjol, Simpati dan Duokoto," kata Kabag Humas Pemkab Pasaman, Delsi Syafei. 

Bupati, kata Delsi sudah memerintahkan OPD terkait reaktif dan bertindak cepat melakukan pendataan dan penanganan bencana dibeberapa titik di daerah itu. 

"Seperti personel Satpol PP dan Damkar. Seluruhnya diperintahkan pak Bupati turun ke lokasi bencana, lakukan evakuasi dan membantu warga tertimpa musibah," ujar Delsi.

Demikian dengan BPBD dan Dinas Sosial. Diminta segera melakukan pendataan jumlah kerusakan akibat bencana banjir dan tanah longsor malam tadi serta melakukan pendistribusian bantuan sembako. 

"Dinsos, diminta segera salurkan bantuan sembako dan lainnya kepada warga yang kehilangan rumah. BPBD, segera data rumah yang rusak, infrastruktur yang rusak dan fasilitas lainnya untuk penanganan lebih lanjut," ucap Kabag Humas.