Melalui Pelalawan Expo 2018, Rumah Batik Andalan Kenalkan Batik Bono ke Pengunjung

Melalui Pelalawan Expo 2018, Rumah Batik Andalan Kenalkan Batik Bono ke Pengunjung

RIAUMANDIRI.CO, PANGKALAN KERINCI - Rumah Batik Andalan, salah satu usaha rumahan penghasil kain batik bono khas Pelalawan binaan PT Riau Andalan And Paper (RAPP), melalui momen Pelalawan Expo tahun 2018, mengenalkan hasil karyanya pada para pengunjung stan.

Terlihat di sudut stan milik PT RAPP, pengelola Rumah Batik Andalan Siti Nurbaya kelihatan senang dan tak bosan mengenalkan batik hasil produksi Rumah Batik Andalan tersebut pada pengunjung. Tak hanya mengenalkan saja, beliau juga memberikan kesempatan pengunjung mempraktekkan langsung bagaimana cara membatik yang benar sehingga para pengunjung tampak senang dan gembira karena sudah merasakan sensasi cara membatik.

Silih berganti pengunjung yang datang menghampiri stannya. Namun Siti Nurbaya juga tak bosan memperlihatkan hasil karyanya dan mengenalkan batik khas Pelalawan yakni batik bono. Selain mengenalkan produk dan cara pembuatannya, sesekali beliau juga menawarkan produk hasil olahan Rumah Batik Andalan yang dikelolanya tersebut kepada pengunjung berharap mereka yang datang juga bisa merasakan kepuasan tersendiri karena telah membeli bakal kain batik bono yang dijadikan baju mereka.


"Ya selain mengenalkan, kita juga sesekali menawarkan hasil karya kita pada pengunjung sebab saya merasa bangga selain mendapat untung kita juga harus bangga menggunakan produk asli olahan daerah kita seperti batik bono ini." demikian dikatakan Siti Nurbaya pada awak media ketika disambangi di stand-nya, Rabu (10/10/2018).

Selama pameran berlangsung, dirinya mengaku cukup banyak pengunjung yang datang melihat hasil produknya. selain bertanya soal harga mereka para pengunjung juga bertanya soal seputaran cara membuatnya. dan semua nya diterangkan dengan jelas oleh Siti Nurbaya.

"Tak sedikit kok yang bilang kalau batik kita bagus. Dan mereka suka dengan hasilnya cukup cantik dengan tampilan warna yang menarik yang tidak terpaku dengan satu warna saja seperti batik pada umumnya. semua kita kasih kesempatan menjajal cara membatik bagi mereka yang datang," kata Siti.

Ketika disinggung soal pembukaan Pelalawan Expo banyak pejabat dan protokol menggunakan setelan batik bono apakah batik tersebut diberikan secara cuma-cuma atau di beli. Siti Nurbaya mengatakan kalau produknya itu tidak pernah diberikan secara cuma-cuma melainkan dibeli karena di situ ada hasil karya si pembatiknya yang harus dibayar. 

Selain itu Siti Nurbaya juga mengatakan kalau pihaknya juga sudah bekerja sama dengan siswa SLB selama dua tahun belakangan ini dan hasilnya siswa binaan Rumah Batik Andalan bernama Bagas dari SLB mengalami cacat tuna rungu telah meraih juara tiga tingkat nasional lomba membatik yang di adakan di jakarta baru baru ini.

"Alhamdulillah siswa SLB yang kita latih dan ajari ternyata berhasil meraih juara tiga tingkat nasional kemarin. Hasil karya yang di buatnya merupakan batik bono namun motif atau gambar batik yang di buatnya serta warnanya merupakan hasil imajinasinya sendiri dan Alhamdulillah juara," kata Siti Nurbaya.

Siti menyampaikan pesan kalau dirinya siap memberikan pelatihan kepada siapa saja yang berminat ingin menjalankan usaha batik bono. "Syaratnya mau. Kita siap kok dipanggil siapa saja yang ingin minta ajari membatik, dan kita juga siap membantu pemasarannya kalau takut gak ada yang beli nantinya. Kita berharap dengan adanya peluang usaha ini bisa memberikan kemakmuran ekonomi keluarga," kata Siti.

Siti juga mengaku berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PT RAPP yang telah men-support industri rumahan batik bono tersebut. "Sebab, perusahan diakuinya telah memberikan pembinaan secara maksimal pada usaha batik bono ini hingga saat ini dan sekarang Rumah Batik Andalan sudah bisa berdiri sendiri tanpa bantuan lagi dari PT RAPP selaku mitrabinanya," ungkap Siti Nurbaya. 

Reporter: Supendi