RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Setelah terpilih pada pemilihan sebelumnya, akhirnya pengurus Ikatan Keluarga Lintau Buo (IKLB) IX Koto, Kota Pekanbaru periode 2018-2023 resmi dikukuhkan, Minggu (7/10). Dipercaya H Parisman Ikhwan sebagai Ketua Umum IKLB IX Koto Riau. 

Dikatakan Parisman, terbentuknya IKLB IX Koto ini tentunya diharapkan sebagai ajang silahturrahmi seluruh masyarakat Lintau yang ada di rantau. 

"Memang IKLB ini lahir di tahun 1968, sebagai ikatan tertua. Namun secara perlahan nama ikatan keluarga Lintau ini mulai hilang ditengah masyarakat. Nah, untuk itu kita berusaha untuk kembali membangkitkan batang tarandam, dengan kembali mengakrabkan seluruh para perantau dengan mempererat hubungan kekeluragaan," ujarnya dalam acara Acara Baralek Gadang Warga Lintau dalam rangka pengukuhan pengurus IKLB IX kota Pekanbaru, di Lapangan Pasar Purwadadi, Minggu (7/10/2018). 

Menurutnya, keberadaan IKLB ini sebenarnya sudah cukup ternama di tengah masyarakat, oleh sebab itu, bagaimana kedepan ikatan keluarga ini bisa kembali sejajar hendaknya dengan ikatan keluarga lainnya, seperti SAS, PKDP dan lainnya yang ada di Pekanbaru. Apalagi saat ini, jumlah anggota IKLB di Pekanbaru sudah mencapai angka ribuan yakni 7.000 anggota. 

"Dengan diamanahkannya saya sebagai ketua, ini akan menjadi tugas dan tanggungjawab yang sangat berat bagi kami untuk menjalankan roda organisasi keluarga Lintau Buo IX Koto," kata Parisman.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi mengakui, momen Baralek Gadang IKLB IX Koto Pekanbaru ini merupakan acara silaturahmi masyarakat Lintau Buo terbesar se-Indonesia, jika dibandingkan dengan daerah lainnya. 

Dengan kembali diaktifkannya ikatan keluarga ini tentunya, pihaknya sangat mengapresiasi. Diharapkan akan semakin meningkatkan tali persaudaraan para perantau di Pekanbaru. 

"Kita berharap, melalui acara Baralek Gadang IKLB IX Koto ini bisa mempererat kekerabatan dan silaturahmi masyarakat Lintau Buo yang ada di perantauan, khususnya di Kota Pekanbaru dan mudah-mudahan bisa dicontoh oleh perantauan Sumbar lainnya," pungkasnya.

Reporter: Renny Rahayu

Editor : Nandra F Piliang