RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Muda, memiliki segudang prestasi, dialah dr. Gamal Albinsaid. Namanya makin dikenal pasca ditunjuk sebagai Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiga Salahuddin Uno pada Pemilu 2019.

Cawapres Sandiaga Uno juga mengaku sudah lama mengenal CEO Indonesia Medika ini. Pencetus Klinik Asuransi Premi Sampah ini dinilai Sandi sebagai salah satu anak muda memiliki kewirausahaan sosial tinggi.

Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Syaiful Anwar Malang ini membenarkan dirinya menjadi Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Namun, Gamal Albinsaid menampik disebut menggantikan Ratna Sarumpaet yang mengundurkan diri sebagai jubir timses Prabowo-Sandiaga usai terseret kasus kebohongan penganiayaan karangannya.

“Benar bahwa saya adalah Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Capres dan Cawapres 2019 Prabowo-Sandiaga. Namun, saya bukan menggantikan posisi Ibu Ratna Sarumpaet. Saya sudah bergabung sebagai Juru Bicara sebelum isu mengenai Bu Ratna Sarumpaet bergulir,” kata Gamal Albinsaid dalam pesannya kepada swararakyat.com, Jumat (5/10).

Kabar Gamal Albinsaid menggantikan Ratna Sarumpaet sebelumnya beredar di media sosial (medsos). Ratna Sarumpaet sebelumnya menempati nomor urut 42 dalam daftar juru kampanye nasional pasangan Prabowo-Sandiaga.

Gamal Albinsaid dalam aku facebooknya @Gamal Albinsaid II pada Kamis, 4 Oktober memposting fotonya bersama Dahnil Azhar Simanjutak, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Capres dan Cawapres 2019 Prabowo-Sandiaga.

Gamal juga menyertakan lampiran daftar nama para Juru Bicara, termasuk dirinya di posisi nomor urut 39.

Sebagai dokter muda, Gamal Albinsaid berpesan kepada generasi muda Indonesia, agar tidak memandang usia. Tetapi siapapun yang memiliki ide dan gagasan, mereka punya tempat mengabdi di negeri ini.
 
“Pesan saya untuk generasi muda, Tidak peduli usia kita, siapapun yang punya ide dan gagasan, mereka punya tempat untuk mengabdi di negeri ini,” pesannya.

Sumber : Swararakyat

Editor : Nandra F Piliang