RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Belum hilang duka akibat gempa yang melanda Lombok akhir Juli lalu, Indonesia kembali dirundung duka. Tepatnya Jumat, 28 September 2018 gempa 7,4 SR disertai tsunami mengguncang Palu, Sulawesi Tengah.

Tidak berhenti di situ, gempa juga mengakibatkan likuidasi tanah, yaitu hilangnya sifat padat yang dimiliki tanah sehingga bergeser dan menghanyutkan rumah warga.

Dihimpun dari Rumah Zakat, hingga saat ini gempa dan tsunami telah merenggut  1.407 jiwa, ribuan rumah rusak dan 70.821 orang mengungsi. 

Untuk itu, Kamis (4/10) Relawan Rumah Zakat Pekanbaru beserta Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMAPENTIKA) Universitas Riau berkolaborasi untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Palu, Donggala dan wilayah sekitarnya.

Puluhan Relawan, anggota BEM FH dan HIMAPENTIKA bergerilya menjalankan kotak sumbangan di lampu merah Rumbai.

Donasi yang terkumpul dari masyarakat Riau dalam kegiatan ini sebanyak Rp. 3.544.000. Selanjutnya donasi yang telah terkumpul akan disalurkan melalui Rumah Zakat Cabang Pekanbaru untuk program bencana Palu.

Koordinator Relawan Rumah Zakat Pekanbaru Putri Astuti, Branch Manager Rumah Zakat Cabang Pekanbaru M. Yunus Aziz serta anggota BEM FH dan HIMAPENTIKA Universitas Riau kompak menyatakan rasa terimakasih kepada masyarakat Riau yang turut berkontribusi untuk meringankan beban saudara kita di Palu dan sekitarnya. 

Selain doa tentunya mereka juga butuh dana. "Semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi saudara-saudara kita baik di Palu, Donggala dan wilayah Indonesia lainnya." tutur mereka mengakhiri.

Sumber : Rilis

Editor : Nandra F Piliang