Kunjungi Desa di Tepi Selat Malaka, Sayed Abubakar Serahkan Bantuan Alat Pencari Ikan ke Nelayan

Kunjungi Desa di Tepi Selat Malaka, Sayed Abubakar Serahkan Bantuan Alat Pencari Ikan ke Nelayan

RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Sayed Abubakar A. Assegaf, anggota Komisi VII DPR RI dari Partai Demokrat, mengunjungi Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Dumai, Kamis (20/9 /2018). Pada desa perbatasan yang terletak di tepi Selat Malaka itu, Sayed menyerahkan alat pencari ikan (fish finder) dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kepada para nelayan Desa Sepahat dan Desa Rupat, Kabupaten Bengkalis.

"Saya berharap dengan alat pencari ikan (fish finder) ini para nelayan meningkat hasil tangkapan ikan saat melaut. Sehingga nelayan bisa lebih baik penghasilan ekonominya dan lebih sejahtera," ujar Sayed Abubakar A Assegaf, politisi asli Riau ini saat memberikan sambutan di lokasi kegiatan yang berlangsung di pantai Sepahat itu.

Hadir pada acara tersebut antara lain, Arisdiyo (Staf Ahli Kepala LAPAN), Edy M Yatim (Anggota DPRD Riau), Afrizal (Camat Bandar Laksamana), M Azlan (Kepala Desa Sepahat). Selain itu hadir pula para tokoh masyarakat serta kelompok nelayan dari Desa Sepahat dan Desa Rupat.


Sayed mengungkapkan, dengan alat pencari ikan yang menggunakan teknologi satelit itu maka nelayan bisa mengetahui lokasi atau posisi kelompok ikan di hamparan laut yang luas. Sehingga saat melaut tidak bersusah payah mencari-cari lokasi ikan atau tinggal mengarah ke titik yang sudah diketahui sebagai lokasi berkumpulnya ikan.

Sedang M Azlan, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Sayed Abubakar Assegaf. Senada, Camat  Bandar Laksamana, Afrizal mengungkapkan bahwa kehidupan nelayan yang perekonomiannya susah antara lain disebabkan oleh rendahnya hasil tangkapan.

"Bahkan masih banyak nelayan yang terperangkap hutang akibat rendahnya hasil tangkapan ikan," papar Afrizal.

Pada kesempatan tersebut alat fish finder diserahkan langsung oleh Sayed Abubakar Assegaf kepada nelayan. Sayed juga melakukan dialog langsung dengan para nelayan mengenai kehidupan mereka, mendengarkan aspirasi para nelayan serta ihwal kehidupan masyarakat yang berada di daerah perbatasan tersebut.