Ahmad Dhani dan Neno Warisman Batal Ikut Jalan Sehat di Solo

Ahmad Dhani dan Neno Warisman Batal Ikut Jalan Sehat di Solo

RIAUMANDIRI.CO,  JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani dan Neno Warisman batal datang ke Kota Solo, Jawa Tengah dalam rangka jalan sehat umat Islam dan masyarakat Solo. Acara jalan sehat itu digelar pada hari ini sejak pukul 06.00 WIB.

"Mereka batal hadir. Ahmad Dhani persiapan ke Surabaya memenuhi panggilan Polda Jatim. Sedangkan Neno Warisman juga tidak bisa hadir karena ada hal yang menyebabkan tidak bisa datang," kata Humas Panitia Jalan Sehat Endro Sudarsono, di Solo, Ahad (9/9/2018).

Acara jalan sehat di Bundaran Gladak Solo tersebut berlangsung kondusif. Ribuan peserta mengikuti acara tersebut dengan tertib.


Salah satu peserta Sofia Sumarubin mengatakan mengikuti kegiatan tersebut atas keinginan sendiri. "Saya dapat info dari salah satu ustaz, memberitahukan ada jalan sehat. Jadi saya dan teman-teman ikut," kata salah satu siswa Pondok Pesantren Al Husnayain Solo tersebut.

Salah satu pengisi tausiah, Ustaz Samsul Balda berharap kegiatan tersebut bisa menjadi konsolidasi umat Islam untuk berkontribusi membangun Indonesia yang lebih berkeadilan dan berpihak pada masyarakat kecil.  "Umat Islam diwajibkan oleh Allah SWT untuk menjaga kerukunan. Sesungguhnya semua kaum beriman ini bersaudara," katanya.

Ia berharap agar setiap orang bisa mengesampingkan perbedaan dan berharap agar umat Islam jangan pecah belah. Sebelumnya, berdasarkan surat dari Polresta Surakarta Nomor: S1163/lX/YAN2.1/2018/Resta Ska tanggal 7 September 2018 menerangkan acara Jalan Sehat Warga Solo rute Gladag-BI-Mangkunegaran-Keprabon-Gladag bisa diselenggarakan.

Pekan lalu, Mabes Polri sempat menyatakan, pihak kepolisian setempat tidak mengeluarkan izin terkait kegiatan jalan sehat masyarakat di Solo, Jawa Tengah, yang akan dihadiri oleh Ahmad Dhani dan Neno Warisman. Pertimbangan ini dilakukan lantaran adanya potensi pelanggaran yang dilakukan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menjelaskan, kepolisian setempat dalam hal ini Polresta Solo telah menganalisis kegiatan tersebut. "Mungkin gerak jalan tapi di balik itu wilayah punya kemampuan menganalisa itu," ujarnya di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (4/9/2018).