Besok, LAM Riau Taja Upacara Adat Tepuk Tepung Tawar terhadap Sandiaga Uno

Besok, LAM Riau Taja Upacara Adat Tepuk Tepung Tawar terhadap Sandiaga Uno

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) akan menggelar upacara adat tepuk tepung tawar terhadap pengusaha dan politikus nasional kelahiran Rumbai, Pekanbaru, Riau, H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA. Upacara adat Melayu Riau ini akan digelar di Balairung Tenas Effendy Balai Adat Melayu Riau, Selasa, 23 Zulhijah 1439 H bertepatan dengan 4 September 2018, pukul 15.00 WIB sampai selesai. 

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, melihat aktivitasnya selama ini, Sandiaga Uno dinilai telah mengharumkan nama Riau. Apalagi pria kelahiran 28 Juni 1969 ini akan ditetapkan sebagai calon wakil presiden RI pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) tahun 2019. 

Datuk Seri Syahril mengatakan dari sekitar 260 juta lebih penduduk Indonesia, hanya ada empat nama yang diperkirakan ikut sebagai calon presiden atau calon wakil presiden pada pilpres 2018 nanti, salah satunya adalah Sandiaga yang berasal dari Riau. 


“Sandiaga juga mengakui Riau sebagai tanah kelahiran atau 'tanah tumpah darah'-nya. Ungkapan orang tua-tua Melayu tempat jatuh lagi dikenang, inikan pula tempat bermain. Tentunya juga tempat dimana seseorang itu dilahirkan,” ujar Datuk Seri Syahril mengutip salah satu ungkapan Melayu.

Datuk Seri Syahril meminta upacara adat tepuk tepung tawar ini tidak disangkutpautkan dengan politik karena murni merupakan upacara adat. 

“LAMR tidak terjun dalam ranah politik praktis. Ini lebih kepada adat, Pak Sandi ‘kan anak kemenakan kita, beliau lahir dan besar di sini, ayahnya bekerja sampai pensiun di sini," kata Datuk Seri Syahril di sela rapat persiapan Upacara Adat Tepuk Tepung Tawar Terhadap Sandiaga Uno, di Balai Adat Melayu Riau, Ahad (2/9/2018).

Menurut Datuk Seri Syahril, sebelumnya LAMR juga pernah menggelar upacara adat tepuk tepung tawar yang diberikan kepada tokoh nasional dan lokal antara lain kepada Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada November tahun 2017 lalu. 

“Pak Kapolda Riau yang baru juga telah kami tepuk tepung tawari Agustus 2018 lalu, Ini sebagai harapan dan doa kita semua semoga beliau berbuat baik di kampung kita dan bisa sukses," kata Syahril.

Datuk Seri Syahril menyadari bakal ada pihak yang menilai LAMR berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2019 nanti. Untuk itulah, ia merasa perlu memberi penjelasan sehingga jelas duduk perkaranya dimana kegiatan ini semua murni adat.

Sebagaimana diketahui, Sandiaga yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta ditunjuk Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada pemilu presiden 2019. 

Sandiaga tidak akan datang sendiri ke tanah kelahirannya ini melainkan didampingi isteri tercinta Nur Asia dan ketiga anaknya Anneesha Atheera Uno, Smyra Atheefa, dan Sulaiman Saladdin Uno.

Ayahanda Sandiaga yaitu Razif Halik Uno atau Henk Uno dan Rachmini Rachman Uno yang lebih dikenal sebagai Mien R Uno juga akan ke Pekanbaru bersama Sandiaga. Kedua orang tua Sandiaga ini barangkali memiliki kenangan tersendiri di Riau karena Henk Uno pernah bekerja di perusahaan minyak Caltex di Riau.

Untuk menyukseskan kegiatan ini, Panitia Upacara Adat Tepuk Tepung Tawar terhadap Sandiaga Uno tengah mempersiapkan diri untuk memastikan acara berlangsung sukses.

Upacara Adat Tepuk Tepung Tawar ini akan dihadiri Gubernur Riau, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Riau, bupati/walikota se-Riau, dan Lembaga Adat Rumpun Melayu Se-Sumatera.
Selanjutnya, rektor perguruan tinggi di Riau, Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), paguyuban/organisasi, pengurus LAMR Provinsi, LAMR kabupaten/kota dan LAMR kecamatan se-Provinsi Riau, pebatinan, ulama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan jemputan lainnya.

“Ulama kebanggan kita Datuk Seri Ulama Setia Negara Ustadz H. Abdul Somad, insya Allah akan hadir pada majelis upacara adat tepuk tepung tawar tersebut,” kata Syahril.