Ini Alasan Sri Mulyani Batal Masuk Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

Ini Alasan Sri Mulyani Batal Masuk Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani batal masuk dalam daftar Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden dan calon wakil presiden 2019-2024 Joko Widodo-Ma`ruf Amin.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta Sri Mulyani untuk fokus mengelola keuangan negara.

"Kondisi ekonomi global yang sangat dinamis dan pengelolaan APBN dan keuangan negara membutuhkan perhatian penuh dari Menteri Keuangan. Presiden telah meminta agar menkeu fokus pada tugas negara saat ini," ujar Nufransa di Jakarta, Selasa (21/8/2018).


Sementara itu, sehubungan dengan beredarnya daftar tim sukses Jokowi-Ma`ruf Amin, pihaknya juga memahami bahwa daftar tersebut masih belum ditetapkan dan masih bersifat sementara.

Sebelumnya, pada Senin (20/8) lalu, para sekretaris jenderal partai politik Koalisi Indonesia Kerja menyerahkan susunan Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (TKN capres-cawapres) Joko Widodo dan Ma`ruf Amin meskipun belum ada nama ketuanya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan, susunan TKN Jokowi-Ma`ruf sudah lengkap, kecuali nama ketua yang masih kosong. Namun, katanya, TKN sudah bisa beroperasi yakni dijalankan oleh salah satu wakil ketua bersama sekretaris.

Di TKN ada lima wakil ketua serta satu sekretaris. Lima wakil ketua TKN adalah, Lodewijik Ferederick Paulus (Sekjen Partai Golkar), Abdul Kadir Karding (Sekjen PKB), Arsul Sani (Sekjen PPP), Johny G Plate (Sekjen Partai Nasdem), dan Hery Lontung Siregar (Sekjen Partai Hanura). Sedangkan, satu orang sekretaris adalah Hasto Kristiyanto (Sekjen PDI Perjuangan).

Menurut Hasto, nama ketua TKN masih menunggu dari capres Joko Widodo yang saat ini masih fokus mengurusi para pengungsi korban bencana gempa bumi di Lombok maupun kegiatan olah raga Asian Games di Jakarta.