Silaturahmi ke Rektor, Camat Marpoyan Damai Minta UIR Sumbangkan Keilmuan Majukan Kecamatan

Silaturahmi ke Rektor, Camat Marpoyan Damai Minta UIR Sumbangkan Keilmuan Majukan Kecamatan

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Semangat Camat Marpoyan Damai Fiora Helmi menjadikan kecamatannya terbaik di Kota Pekanbaru patut diacungi jempol. Senin (20/8/2018) siang, Fiora memboyong enam lurahnya bertemu dengan Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi, SH, MCL di Gedung Rektorat Kampus UIR Pekanbaru.

Keenam lurah itu adalah Lurah Sidomulyo Timur Syamsurizal, Perhentian Marpoyan Afrizal, Tangkerang Barat Edi Wardila, Wonorejo Tarajaman, Maharatu Krisna Minang dan Tangkerang Tengah Junaidi. Ikut bersama Rektor menerima Camat Fiora, Wakil Rektor I Dr H Syafhendry Rusli, Wakil Rektor II Ir H Asrol dan Wakil Rektor III Ir Rosyadi. Selain itu hadir pula Dekan Fakultas Hukum Dr Admiral, Kepala BHE Dr Ardiansyah, Andi Mulianto dan Dr Ranggi Febrian dari FISIP, serta Kepala International Office dan Kerjasama Dr Husnul Kausarian.

Menurut Fiora Helmi, pihaknya sadar betapa besar peran perguruan tinggi mememajukan sebuah wilayah. Ia mengatakan, wikayah yang dipimpinnya merupakan kecamatan nomor tiga terpadat penduduknya di Pekanbaru. Terlengkap fasilitas sosial, ekonomi, keamanan, pendidikan dibandingkan kecamatan lain. Bahkan Bandara Sultan Syarif Kasim II yang dikelola Angkasa Pura II berada di Marpoyan Damai. ''Pak Walikota Firdaus MT pernah berkelakar, Pekanbaru Smart City yang Madani itu terletak di Marpoyan Damai. Itu karena semua fasiltas tersedia di kecamatan kami,'' ujarnya.


Namun di balik itu semua, pihaknya menyadari memiliki keterbatasan dalam pemanfaatan potensi sumberdaya. Ia memberi contoh, jumlah ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bekerja di kantornya hanya tujuh orang sementara aspek pelayanan harus diberikan untuk 40 ribu penduduk. ''Bila memungkinkan kami ingin ada mahasiswa UIR baik dari FISIPOL maupun dari Fakultas Hukum dimagangkan di kantor kecamatan dan di kelurahan untuk membantu aspek pelayanan,'' ucap Fiora Helmi kepada Rektorat.

Di luar itu, kecamatan kami juga membutuhkan kontribusi pemikiran dalam menanggulangi masalah persampahan, yang setiap hari volumenya berkisah antara 40-60 ton. Demikian pula dengan rumah-rumah kos yang dihuni mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, termasuk UIR. Pihaknya, terang Fiora, membutuhkan norma-norma hukum yang dapat dijadikan acuan bagi pemilik rumah untuk memprotek mahasiswa agar berperilaku sesuai alur dan patut. Di bidang pertanian, sebagian dari sayur-mayur yang dijual di pasar-pasar Pekanbaru, diproduksi oleh petani dari Marpoyan Damai.

''Kami pernah study banding ke Kota Surabaya. Semua sistem administrasi berjalan dengan baik. Potensi sumberdaya alamnya dapat dimanfaatkan secara maksimal. Ketika kita cari tahu mengapa Surabaya bisa hebat dan maju, jawabannya sederhana Pak Rektor, mereka dibantu oleh perguruan tinggi. Itulah pula salah satu yang memicu kami, mengapa kami datang ke UIR. Kami ingin maju seperti Surabaya,'' ungkapnya.

Rektor UIR Syafrinaldi menyambut baik silaturrahmi dan keinginan Fiora Helmi. Ia menyatakan, pihak UIR siap membantu kecamatan sesuai kebutuhan. Disebutkan, kemajuan sebuah negeri tak bisa dilepaskan dari ikut-sertanya perguruan tinggi berkontribusi pemikiran. ''UIR memiliki program studi yang lengkap dan cukup memenuhi keinginan Pak Camat. Baik di bidang tekhnologi informasi, hukum, administrasi perkantoran sampai kepada penggunaan tekhnologi tepat guna di bidang pertanian. Alhamdulillah Pak Camat datang dan berbicara secara terbuka. Kami pun dengan senang hati akan membantu,'' tukas Syafrinaldi.

Soal sisi mana yang dapat diperankan UIR, Syafrinaldi menyebutkan, silakan kecamatan dan kelurahan melakukan inventarisasi apa-apa saja keilmuan yang dapat kita bantu. Nanti akan dimulai dengan MoU (memory of understanding). ''Setelah itu baru kita bicara secara tehnis. Kami menunjuk kantor International Office dan Kerjasama sebagai leading sector,'' tegas Rektor Syafrinadi.