Gempa Ratusan Kali di Lombok Diduga Akibat Hal Ini

Gempa Ratusan Kali di Lombok Diduga Akibat Hal Ini

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Badan Meteorologi, Kalimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga kini sudah ada sebanyak 852 gempa mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa susulan itu terjadi berturut-turut dan menyebabkan kurang lebih 481 jiwa meninggal.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sukmandaru Prihatmoko mengatakan, peristiwa gempa yang berulang dengan jeda waktu tidak lama dan dengan magnitute relatif besar sebagaimana terjadi di Lombok memang tidak lumrah.

"Biasanya setelah gempa besar akan diikuti gempa susulan yang lebih kecil sampai daerah tersebut menjadi stabil kembali," kata Sukmandaru, Senin (20/8/2018).


Sukmandaru menjelaskan, kasus yang terjadi di Lombok mulai dari tanggal 29 Jul, 5 Agustus, 19 Agustus bisa diduga berasal dari segmen tektonik yang berbeda, sehingga wajar terjadi secara berulang dengan jeda waktu tidak lama dan dengan magnitute relatif besar.

"Walaupun ketiganya masih terkait dengan patahan naik busur belakang flores atau Flores Back Arc Thrust. Para ahli geologi atau kegempaan sedang mempelajari hal ini," pungkasnya.