Laporan Langsung Nurmadi dari Makkah

Besok Puncak Haji, Jutaan Jamaah dari Penjuru Dunia Wukuf di Arafah

Besok Puncak Haji, Jutaan Jamaah dari Penjuru Dunia Wukuf di Arafah

RIAUMANDIRI.CO, MAKKAH - Jutaan Jamaah Calon haji dari seluruh penjuru dunia, besok, Senin (20/8) akan berkumpul di Padang Arafah untuk wukuf sebagai puncaknya haji pada tahun 1439 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 9 Zulhijah. Haji adalah Arafah dan diwajibkan seluruh jamaah berada di Arafah, mulai dari yang sehat sampai yang sakit.

Hari Arafah adalah hari perenungan, sebuah perenungan tentang Sang Khalik. Sebuah perenungan tentang untuk apa kita diciptakan. Arafah adalah sebuah potret kecil tentang Mahsyar. 

Mahsyar adalah sebuah hari dimana manusia akan ditimbang kadar Al-Haq dalam dirinya. Mahsyar adalah sebuah hari ketika matahari bersinar sangat-sangat terik yang tidak ada penghalang atasnya.


“Labbaikalahumma labbaik, labbaikala syarikalaka labbaik, innalhamda wa nikmati lakawalmulk laasyarikakalakh,” ucapan-ucapan ini menggema di Padang Arafah, dan doa-doa talwiah lainnya, agar dalam pelaksanaan haji ini bisa lancar tanpa ada halangan. 

Di Arafah ini seluruh jamaah akan melaksanakan wukuf sebagai puncak haji, berkumpul di Padang Arafah dengan pakaian yang sama yaitu dua helai pakaian yang tidak berjahit. Semua seragam. 

Tanggal dan tinggallah semua kemewahan, merk, branding, tanda pangkat dan simbol kebesaran. Juga tiada boleh memakai tutup kepala walau hanya selembar topi, supaya semua merasakan sengat terik matahari yang sama.

Wukuf di Arafah ini, seluruh jamaah akan khusuk berdoa secara pribadi menekuni ibadahnya seraya berdoa, bahkan berlinang air mata ketika berdzikir, memohon kepada Allah agar diampuni segala dosa, dan hanya semata karena takut akan Tuhannya, Allah SWT.

Semoga Allah meneguhkan iman dan Islam kita. Mengganti tangisan kita dengan senyuman, luka derita dengan kebahagiaan, kesempitan rezeki dengan kelapangan, kesesatan dengan petunjuk, penyakit dengan kesembuhan, kesulitan dengan kemudahan, dan keputus asaan dengan harapan.

“Seluruh jamaah kita sudah berada di Arafah, dan masuk kedalam tenda-tenda yang telah disiapkan di Arafah. Insya Allah, besok seluruh jamaah bisa menjalani ibadah haji di arafah, sesuai dengan harapan. Semua ibadah di terima Allah SWT,” ujar Ketua Rombongan Kloter 6 Riau, Agus Saputra kepada wartawan Riaumandiri.co Nurmadi yang melaporkan langsung dari Kota Makkah, Ahad (19/8/2018).

Usai melaksanakan puncak haji pada tanggal 9 Zulhijah, seluruh jamaah melanjutkan kegiatan haji lainnya yakni melontar Jamarat di Mina pada tanggal 10 sampai 12 Zulhijah. Di Mina pemondokan jemaah juga telah disiapkan, dan selama di Mina jamaah asal Indonesia juga telah ditetapkan waktu untuk melempar Jamarat.

Ada waktu yang tidak boleh jamaah Indonesia untuk keluar dari tenda, atau tidak diperbolehkan melontar Jamarat. Diantaranya tanggal 10 Zulhijah pukul 06.00 - 10.30 WAS, 11 Zulhijah pukul 14.00 - 18.00 WAS, dan 12 Zulhijah pukul 10.30 - 14.00 WAS. 

“Waktu ini harus dipatuhi oleh seluruh jamaah Indonesia, untuk menjaga keselamatan jamaah, dan menghindari kemacetan. Ini sudah kesepakatan antara pihak kerajaan Arab Saudi dan seluruh negara yang jamaah naik haji termasuk Indonesia. Kita tidak Ingin terjadi kejadian tragedi Mina beberapa tahun yang lalu,” ujar kepala TPIH Riau, Herman Ghani. 

Terpisah, tim dokter JCH Indonesia, terutama dari Riau, dua hari menjelang keberangkatan ke Arfafah, seluruh jamaah diperiksa kesehatan. Jangan sampai pada saat di Arafah jemaah sakit, dan tidak bisa beribadah dengan sempurna di Arafah.

“Kita sudah meminta seluruh jamaah untuk periksa kesehatan. Alhamdulillah jamaah sehat, walaupun ada juga yang batuk-batuk dan juga tensi ada yang tinggi dan rendah,” ujar dokter Nurzammi.

“Untuk itu kita menghimbau bagi jamaah untuk bisa menjaga kesehatan dalam beberapa hari ini. Agar saat berada di Arafah bisa sehat dan tidak sakit. Jamaah yang sakit sudah kita beri pengobatan, dan jamaah yang di rawat di rumah sakit nantinya akan dibawa ke Arafah dengan menggunakan ambulan,” tambah Nurzammi, yang juga bertugas sebagai Kasi di RSUD Kampar ini. 

Reporter: Nurmadi