Ketua DPR: Cegah Karhutla di Riau

Ketua DPR: Cegah Karhutla di Riau

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta pihak-pihak terkait untuk mencegah perluasan titik panas dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Pernyataan itu disampaikan Bambang Seosatyo terkait  peningkatan titik panas di Provinsi Riau sepanjang 48 jam terakhir, yaitu sebanyak 55 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Senin (13/8/2018).

"Saya meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk terus memantau dan mengupdate informasi terkait titik panas tersebut, guna memberikan peringatan dan meningkatkan kewaspadaan bahaya kebakaran kepada masyarakat," kata Bamsoet, begitu dia akrab disapa.


Dia juga meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), khusunya Polisi Hutan bersama dengan Satgas Karhutla Riau yang terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD, Pemerintah Daerah/Pemda, dan elemen masyarakat secara aktif melakukan patroli serta terus melakukan upaya-upaya guna mencegah terjadinya kebakaran dan kerusakan hutan.

"Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 32 tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, terutama menjelang penyelenggaraan ASIAN Games 2018," katanya. 

Kemudian, dia juga meminta KLHK melalui Satgas Karhutla Riau untuk mendirikan menara pengawas dan pos jaga dengan jarak pandang jauh yang dilengkapi sarana deteksi seperti teropong dan juga sarana alat komunikasi, guna mendeteksi kebakaran hutan sedini mungkin.

Bamsoet juga meminta BPPT untuk mengantisipasi apabila terjadi kejadian kebakaran hutan dengan mempersiapkan hujan buatan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh BPPT dalam memadamkan kebakaran hutan.

"Terakhir saya mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan serta tidak membuka lahan dengan cara membakar, sehingga tidak menimbulkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan," seru Bamsoet. 


Reporter: Syafril Amir