Tiga Heli Water Bombing Dikerahkan atasi 55 Hotspot di Riau

Tiga Heli Water Bombing Dikerahkan atasi 55 Hotspot di Riau

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sebanyak 55 titik panas atau hotspot terpantau di Riau, Minggu (12/8/2018). Sementara titik api yang terpantau ada sebanyak 32 titik. Untuk mengatasinya, segala upaya dilakukan, termasuk mengerahkan tiga unit helikopter water bombing atau pengebom air.

Dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Marzuki menjelaskan, sebanyak 120 titik hotspot terpantau di Sumatera. Dimana Provinsi Riau paling banyak ditemukan hotspot dengan 55 titik. Titik hotspot ini terpantau satelit dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen.

"Hotspot yang terpantau di Sumatera itu antara lain, Riau 55 titik, Sumut (Sumatera Utara,red) 15 titik, Sumbar (Sumatera Barat,red) 11 titik, Jambi 4 titik, Bangka Belitung 16 titik, Bengkulu 2 titik, Sumsel (Sumatera Selatan,red) 10 titik dan Lampung 7 titik," ujar Marzuki, Minggu siang.


Sementara di 55 titik hot spot di Riau, katanya, tersebar di delapan daerah. Yaitu, di Rokan Hilir (Rohil) dengan 33 titik, Bengkalis 8 titik, Siak 6 titik, dan Pelalawan 3 titik. Selanjutnya di Rokan Hulu (Rohul), Dumai, Kepulauan Meranti, dan Kuantan Singingi (Kuansing), masing-masing satu titik.

Berbeda jumlahnya dengan pantauan satelit tingkat kepercayaan di atas 70 persen, atau titik api. Di mana, di Riau ada sebanyak 32 titik api. Itu tersebar di Rohil 19 titik, Bengkalis 6 titik, Siak 5 titik, dan Pelalawan serta Kuansing masing-masing satu titik.

"Meski ada banyak titik hotspot, namun jarak pandang di Riau masih cenderung aman. Di masing-masing daerah jarak pandang antara 6-9 kilometer," terang Marzuki.

Dia juga menyebut, potensi munculnya titik hotspot dan titik api di Riau masih tinggi. Sebab, curah hujan cenderung rendah. Berdasarkan prakiraan cuaca di Riau, rata-rata setiap daerah cerah berawan. "Suhu berkisar 21 derajat celcius hingga 34,5 derajat celcius," sebutnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengakui adanya kebakaran hutan di sejumlah titik di Riau. Yakni di Rohil, Bengkalis dan Dumai.

"Hari ini (kemarin, red), kami mengerahkan tiga helikopter water bombing untuk pemadaman udara. Di samping itu, pemadaman oleh tim di darat juga dilakukan. Pokoknya segala upaya kita lakukan," ujar Edwar.

Tiga helikopter water bombing itu kata dia, yakni dua unit jenis Kamov, dan satu unit Bell 214. Helikopter Kamov merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sedangkan helikopter jenis Bell 214, bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Semoga upaya pemadaman berjalan dengan lancar. Saya tetap terus pantau kawan-kawan Satgas dalam bekerja di lapangan," pungkasnya.