Pemkab Rohil Apresiasi Pencanangan Produk Desa di Bagan Sinembah

Pemkab Rohil Apresiasi Pencanangan Produk Desa di Bagan Sinembah

RIAUMANDIRI.CO, BAGANBATU - Kecamatan Bagan Sinembah kembali menjadi pelopor di Kabupaten Rokan Hilir.  Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya program pencanangan produk andalan dari seluruh kepenghuluan. 

Di mana pencanangan ini sendiri dilaksanakan bersamaan dengan Launching Gerakan Pemasangan Tanda Batas, di halaman GOR Budi Dharma, Jalan Sutomo Kepenghuluan, Bagan Batu Barat, Kamis (2/8/2018).

Pencanangan yang juga dihadiri oleh Bupati Rokan Hilir H Suyatno, Forkompinda Rokan Hilir, Upika Bagan Sinembah, Balai Jaya, Bagan Sinembah Raya (Basira) serta tokoh masyarakat.


Dalam sambutannya Camat Bagan Sinembah, Sakinah, SSTP, Msi mengatakan, sejauh ini ada beberapa kepenghuluan yang sudah menunjukkan hasil karya daerahnya. 

"Ada beberapa kepenghuluan yang memang sudah memproduksi hasil karyanya dan sejauh ini hasilnya juga sudah banyak yang memanfaatkannya. Melihat banyaknya bahan baku didaerah serta tingginya kemauan warga, untuk itu kita dorong semua kepenghuluan agar dapat berkarya," ujarnya. 

Dan untuk itu, lanjutnya lagi, dibutuhkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terhadap kepenghuluan-kepenghuluan tersebut. "Karena karya atau produk tersebut nantinya akan menjadi sumber pendapatan bagi kepenghuluan itu sendiri. Oleh karenanya dibutuhkan dukungan moril dan materil dari Pemerintah Kabupaten khususnya dalam hal pemasarannya," harap Sakinah. 

Sakinah menyebutkan, proses pendayagunaan tersebut seluruhnya akan dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). "Intinya semua akan dikelola oleh BUMDes sehingga keuntungannya memang untuk kemakmuran warga di kepenghuluan itu sendiri," tegasnya kembali.

Sakinah menambahkan, di antara kepenghuluan yang telah menghasilkan produk, yakni kepenghuluan Bhayangkara Jaya dijuluki sebagai kepenghuluan Sapu Lidi karena memiliki produk sapu lidi dari pelepah kelapa sawit.  

Kepenghuluan Bagan Sapta Permai dikenal menjadi kepenghuluan Batik, karena kepenghuluan tersebut menjadi pusat pembuatan batik. Kepenghuluan Bagan Manunggal dijuluki menjadi kepenghuluan kerupuk Rengginang.

"Kepenghuluan Meranti Makmur kita juluki kepenghuluan cangkang sawit, kepenghuluan Bakti Makmur menjadi kepenghuluan Gula Merah dari nira kelapa sawit, kepenghuluan Bakti Jaya kita juluki menjadi kepenghuluan Jagung," ujar Sakinah. 

Sementara itu Bupati Rokan Hilir Suyatno dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada pemerintah kecamatan yang telah berhasil membangkitkan usaha di setiap kepenghuluan dengan menghasilkan produk asli kepenghuluan tersebut. 

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dicanangkannya produk unggulan dari setiap kepenghuluan. Dan ini juga merupakan keberhasilan dari pemerintah kecamatan bersama Upika yang telah membina kepenghuluan tersebut," katanya. 

Bupati juga menegaskan kepada dinas terkait harus memberikan perhatian penuh terhadap kepenghuluan-kepenghuluan tersebut. "Artinya, jangan biarkan mereka ini berjalan di tempat atau mati suri karena tidak adanya bimbingan dan dukungan baik secara moril maupun materil," tegas Suyatno kembali. 

Bahkan, lanjut orang nomor wahid di Negeri Seribu Kubah ini lagi pihaknya menawarkan kepada Upika Bagan Sinembah agar dapat memanfaatkan lahan milik Pemda sebagai lokasi. "Kita ingin semuanya ditempatkan di satu titik, sehingga ke depannya setiap orang yang keluar masuk Rokan Hilir akan bisa membawa oleh-oleh khas dari Bagan Sinembah khususnya," ungkap Suyatno. 


Reporter: Jhoni Saputra