Pondok Tahfidz Nurul Quran Diresmikan, Sudah Jadi Imam di Teluk Meranti Hingga Kuliah di Yaman

Pondok Tahfidz Nurul Quran Diresmikan, Sudah Jadi Imam di Teluk Meranti Hingga Kuliah di Yaman

RIAUMANDIRI.CO, PANGKALAN KERINCI - Pondok Tahfidz Nurul Quran yang berada di Jalan Datuk Engku Raja Lela Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, diresmikan Sabtu (28/7/2018). Ketua Dewa Pembina, Mhd Ali Shabri mengatakan Pondok Tahfidz ini merupakan pendidikan hafidz bagi anak didik yang berniat menghafal Alquran. Sebab, dengan menjadi penghafal Alquran, mereka akan menjaga kemurnian Alquran.

"Pondok Tahfidz ini diresmikan langsung oleh perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan. Pondok ini dibangun atas dasar minimnya Tahfidz Alquran yang ada," ujar Ali yang juga Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Ali menerangkan pondok ini sudah ada sejak tahun 2015 lalu. Namun, April 2017 lalu pondok dan seluruh isinya habis terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Para santri kemudian ditempatkan di tempat lain untuk sementara waktu dan pondok dibangun kembali pasca kebakaran dalam kurun waktu 6 bulan.


"Pondok Tahfidz Nurul Quran kini ditempati oleh 21 santri putra dan 23 santri putri. Terdapat 8 ruangan, yakni 2 untuk pengelola pondok dan 6 untuk para santri. Total pembangunan pondok menghabiskan biaya 258 juta," terang Ali.

Ali berharap adanya pondok ini dapat mendidik anak-anak yang kurang mampu untuk bisa menjadi penghafal Alquran dan ilmu yang diperoleh bisa menyebarkan ilmunya ke daerah-daerah lain, khususnya di Kabupaten Pelalawan.

Sementara itu, dalam kegiatan peresmian ini, sekaligus dilancurkan program Orang Tua Asuh bagi para santri.  Tujuannya untuk bersama-sama membimbing para santri dan bertanggung jawab secara psikologis dengan memberikan dukungan dana sebesar Rp 600 ribu tiap bulannya untuk dikelola yayasan.

"Selain fokus pada pendidikan Alquran, santri pada Pondok Nurul Quran juga dibantukan untuk mengikuti kejar paket A, B. dan C agar dapat memperoleh ijazah umum. Santri yang sudah menamatkan pendidikannya, ada yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi Islam di Yogyakarta, kuliah di Yaman, hingga telah menjadi imam di Teluk Meranti. Ke depan, Pondok Tahfidz Nurul Quran rencananya juga akan membuka program untuk anak yatim dan pengajian," jelas Ali.

Kemampuan santri di Pondok Nurul Quran beragam, mulai hafal 1, 5, hingga 10 juz. Berkat ketekunan mereka, santri Pondok Nurul Qur’an juga telah mencatat berbagai prestasi. Diantaranya yaitu, memperoleh Juara 1 tahfidz 10 juz di Kabupaten Pelalawan, Juara 1 tahfidz Kabupaten Rokan Hilir 2016, dan Juara 1 tahfidz di Sumatera Barat.(rls)