RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Besok pagi, Rabu (18/7/2018), 445 jamaah calon haji (JCH) Riau asal Kota Pekanbaru kloter kedua embarkasi Batam akan diberangkatkan ke Batam dan diinapkan selama satu malam sebelum diberangkatkan menuju Arab Saudi pada Kamis (18/7/2018).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama  (Kanwil Kemenag) Riau Supardi Hasibuan mengatakan, 445 JCH Riau asal Pekanbaru ini nantinya akan dilepas oleh Walikota Pekanbaru dari Masjid Raya An-Nur, pukul 07.30 WIB.

“Insya Allah, besok (pagi ini) jamaah calon haji kita yang pertama akan berangkat menuju Batam. Kemungkinan Walikota Pekanbaru yang akan melepasnya dari Masjid An-Nur menuju Bandara SSK II Pekanbaru, dan terbang ke Batam,” ujar Kanwil Kemenag Riau Supardi.

Dijelaskan Supardi, untuk keberangkatan pertama JCH Riau atau kloter kedua embarkasi Batam ke Arab Saudi pada Kamis (18/7/2018) pagi pukul 09.00 WIB, dari Bandra Hang Nadim, Batam. 

“Jadi, Pak Gubernur Riau kita minta untuk bisa melepas JCH kita yang pertama ini dari Batam. Biasanya itu, usai salat subuh, dari Asrama Haji Batam. Selanjutnya barulah JCH kloter kedua kita ini menuju Arab Saudi,” katanya.

Untuk JCH Riau tahun 2018 ini, sampai saat ini masih tetap sebanyak 5.050 JCH dari 12 kabupaten/kota, dengan jumlah sebanyak 12 kloter. Masing-masing kloter diberangkatkan satu hari setelah keberangkatan kloter sebelumnya.

“Kalau kloter ketiga itu berangkat hari Kamis, dan berangkat ke Arab hari Jumatnya. Begitu seterusnya bagi kloter yang lain. Sampai kloter terakhir kita berangkat. Dan jumlah JCH kita belum berkurang masih tetap 5.050 jamaah, kita berharap semua sehat dan bisa berangkat semua,” jelas Supardi.

“Ada proses yang baru untuk tahun ini, dimana seluruh jamaah akan di scan wajah atau bio metrik oleh petugas. Biasanya di lakukan ketika berada di Arab, tapi sekarang langsung di Batam, jadi dipermudah,” tambahnya.

Sementara itu, ketika disinggung mengenai embarkasi haji antara yang diwacanakan untuk tahun ini akan dijalankan. Supardi, menjelaskan embarkasi haji antara Riau dipastikan batal untuk tahun ini karena keterbatasan waktu.

“Tidak jadi, tapi tahun depan insya Allah jadi, karena sudah diajukan dan akan ditindaklanjuti. Itu embarkasi antara, kalau embarkasi penuhnya kita belum tahu,” tutup Supardi.

Reporter: Nurmadi

 

Editor : Rico Mardianto