Kebakaran Lahan Mulai Meningkat di Riau, Tiga Heli Diturunkan

Kebakaran Lahan Mulai Meningkat di Riau, Tiga Heli Diturunkan

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Titik api di wilayah Riau dalam sepekan ini mulai meningkat, dan menyebabkan munculnya kebakaran lahan dan hutan. Bahkan pada Senin (16/7/2018) kemarin, terpantau hotspot dengan level convidance di atas 50 persen sebanyak 17 titik yang tersebar di 6 kabupaten/kota.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BKD) Riau, Edwar Sanger, menjelaskan untuk mencegah semakin meluasnya kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) yang ada di daerah, pihaknya telah menurunkan 3 Heli untuk pemadaman dengan water bombing (WB).

"Satu Heli jenis Sikorsky dikirim ke Rohil, helikoper jenis Kamov terbang ke Rohul dan helikoper jenis Bell 214 ke Dumai. Saya naik Bell 214, kami memantau kondisi di daerah Samsam Dumai. Wilayah ini berbatasan dengan Bengkalis dan sebelumnya sudah pernah terbakar," ujar Edwar Sanger.


Dijelaskan mantan Pj Walikota Pekanbaru ini, berdasarkan laporan dari BMKG Stasiun Pekanbaru, bahwa di Riau saat ini terpantau terpantau sebanyak 17 hotspot (confidence 50 persen), di mana 12 titik diantaranya berada pada level confidence di 70 persen. Dia juga menandakan sebagian besar yang terdeteksi oleh satelit itu merupakan titik api.

Terdapat tiga daerah di Riau yang terus mendapat pantauan serius oleh Tim Satgas Karhuta Riau. Yakni Rohul, Rohil dan Dumai. Ketiga daerah ini dalam kurun waktu 10 hari belakangan memang tidak diguyur hujan. Oleh sebab itu kondisi di daerah tersebut sangat kering dan berpotensi memuncukan kembali titik api. 

“Dengan telah diturunkan tiga heli ini diharapkan bisa mencegah kebakaran. Memang dalam beberapa hari ini hujan turun tidak merata. Bahkan di beberapa daerah seperti tiga daerah tersebut belum ada hujan,” jelasnya.

Sementara itu, dari BMKG Stasiun Pekanbaru mendeteksi kemunculan titik panas sebanyak 76 titik di wilayah Sumatra. Dan pada level confidence di atas 50 persen. Sebanyak 76 titik hotspot itu tersebar diseluruh wilayah di Sumatra, pada hari ini kemarin. 

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno menjelaskan, Riau merupakan daerah dengan sumbangan hotspot terbanyak, yakni sampai 17 titik pada level confidence di atas 50 persen. Sedangkan 12 diantaranya berada pada level confidence di atas 70 persen. 

"17 titik panas di Riau terdeteksi di 6 kabupaten kota. Yakni Kampar titik, Dumai 2 titik, Rohil 6 titik, Rohul 5 titik, Siak 1 titik dan Kepulauan Meranti 1 titik panas,” ungkapnya. 

Sedangkan untuk 12 titik berada pada level confidence di atas 70 persen (perkiraan titik api), terdapat di 5 daerah di Riau, diantaranya Kampar 1 titik, Dumai 2 titik, Rohil 5 titik, Rohul 3 titik dan Siak 1 titik. 

Sementra daerah penyumbang hotspot di Pulau Sumatera lainnya terdapat 9 daerah yang terpantau, diantaranya Aceh 11 hotspot, Sumbar 8, Sumsel 12, Sumut 9, Jambi 9, Bengkulu 1, Babel 4, Lampung 5 dan Riau 17 hotspot


Reporter: Nurmadi