Usung AHY, Demokrat Promosikan Tagar #2019Pemimpinmuda

Usung AHY, Demokrat Promosikan Tagar #2019Pemimpinmuda

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Partai Demokrat mulai mempromosikan tanda pagar #2019pemimpinmuda. Pemimpin muda ini merujuk pada Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang saat ini berusia 39 tahun.

"Setelah ada reformasi/revolusi selama 20 tahun ini sudah saatnya kita ganti nama menjadi era transformasi 30 tahun ke depan menuju Indonesia Emas," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Putu Supadma Rudana dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (21/5/2018).

Dalam diskusi survei Indo Barometer bertajuk "Evaluasi 20 Tahun Reformasi" di Jakarta pada Ahad (20/5), Putu mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan #2019pemimpinmuda. Menurut Putu, tagar tersebut merupakan cerminan transformasi negara pada 2019.


Dia menyebut 2019 sebagai tahun dimulainya era transformasi, Indonesia tinggal landas. "Marilah sama-sama kita menuju ke Indonesia Emas dengan pilar utamanya pembangunan bidang ekonomi, suprastruktur, dan terlebih khusus bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif," ujarnya.

Putu yang juga Anggota Komisi X DPR RI itu, menjelaskan pada 2019 adalah momentum generasi milenial dan pemimpin muda. Sebab, sekitar 52 persen generasi milenial akan menjadi pemilih.

Dia menilai pemimpin terbaik ke depan harus muda, mengerti konsep membangun bangsa. Salah satunya, dia menyebutkan, konsep kepariwisatan yang baik sebagai sumber devisa negara terbesar.

"Selain itu pemimpin ke depan harus memahami sektor ekonomi kreatif yang potensinya sangat besar dengan menghargai kearifan lokal tanpa terfokus kepada penjualan komoditi," katanya.

Dia menjelaskan kepemimpinan dunia sudah beralih dari generasi terdahulu ke generasi milenilal. Dia mencontohkan Emmanuel Macron menjadi Presiden Prancis saat usia 39 tahun dan Sebastian Kurz menjadi PM Austria pada usia 31 tahun.

Putu mengajak masyarakat memulai tahun bagi generasi muda pada 2019 yang memiliki kecakapan, kerja keras, integritas, kapasitas, dan intelektualitas. Selain itu, memahami kondisi negara, dan kondisi geopolitik regional maupun internasional. 


Sumber : Antara