KH Said Aqil Beri Kode Dukung Jokowi, Ke Mana Suara NU?

KH Said Aqil Beri Kode Dukung Jokowi, Ke Mana Suara NU?
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj memberikan kode mendukung Joko Widodo untuk menjadi Capres 2019. Pimpinan PBNU belum bicara dukungan suara untuk Jokowi di Pilpres 2019. Lalu ke mana suara NU?
 
"KH Ma'ruf Amin selaku Rais Aam PBNU dan KH Said Aqil Siraj selaku Ketua Umum PBNU belum membicarakan ini secara resmi. Tapi dari gesture beliau berdua, NU memiliki kedekatan yang sangat khusus dengan Pak Jokowi," ujar Wasekjen PBNU Hery Haryanto Azumi, Jumat (11/5/2018) malam.
 
Hery mengatakan, mayoritas Nahdliyin mendukung Jokowi pada Pilpres 2014. Apalagi Jokowi menjadikan 22 Oktober menjadi Hari Santri Nasional yang berarti mengakui kiprah NU terhadap mempertahankan NKRI. 
 
"Warga NU pada Pilpres 2014 mayoritas memilih Jokowi. Dengan kedekatan dan kecintaan Pak Jokowi yang semakin dalam kepada para kyai, masyayikh, dan habaib, dapat dipastikan bahwa dukungan warga NU akan semakin besar," jelas Hery.
 
Untuk dukungan Jokowi di Pilpres, Hery menuturkan PBNU mempunyai mekanisme internal karena organisasi Islam ini bukan partai politik. Para kiai perlu musyawarah untuk menentukan dukungan terhadap calon presiden.
 
"Masalah keputusan dukungan, saya kira itu ada mekanisme internal karena NU bukan partai politik. Di kalangan NU banyak kiai sepuh yang harus bermusyawarah baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menentukan suatu keputusan," tutur dia.
 
Meski begitu, Hery mengaku ada aspirasi warga NU yang berkembang agar PBNU mendukung Jokowi. Ada pula, aspirasi warga NU agar Jokowi memilih Cawapres dari kalangan NU.
 
"Ada aspirasi yang berkembang di kalangan warga Nahdliyyin terkait dukungan kepada Jokowi. Ada yang mendukung secara mutlak karena memang Jokowi sudah dianggap dekat dan sehati dengan para kyai. Ada pula yg memiliki aspirasi agar Pak Jokowi memilih calon wakilnya dari kalangan Nahdliyyin. Namun, sekali lagi ulama NU memiliki suatu mekanisme musyawarah dalam memutuskan suatu perkara," jelas Hery.
 
Sebelumnya diberitakan, Ketum PBNU Said Aqil dalam pidatonya di hadapan Presiden Jokowi seperti memberikan sinyal politik untuk mendukung Jokowi. Pidato itu disampaikan di acara yang digelar di halaman Masjid Raya Annur, di Pekanbaru, Rabu (9/5/2018).
 
Said Aqil di hadapan warga NU di Pekanbaru mendoakan Presiden Jokowi panjang umur, sehat walafiat, tetap dimuliakan oleh Allah. Setiap kali mengucapkan hal itu, peserta Harlah mengaminkan.
 
"Presiden Jokowi panjang umur, sehat walafiat, tetap derajatnya diangkat oleh Allah, dalam rangka meneruskan pembangunan yang sudah tanggung ini. Masih tanggung ini, sedikitlah. Mudah-mudahan Allah selalu mengangkat derajatnya, memuliakannya. Paham ya, mosok ora paham," kata Said.
 
 
Sumber: detik