Maling Gasak Brangkas Toko Ritel Srikandi, Rp 40 Juta Melayang

Maling Gasak Brangkas Toko Ritel Srikandi, Rp 40 Juta Melayang
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Maling kembali mengancam teror di Kota Pekanbaru. Kali ini korbanya adalah sebuah toko ritel ternama di Jalan Srikandi Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Ahad (6/5/2018) dinihari. Akibatnya uang senilai Rp 40 juta di dalam berangkas ludes dibawa kabur pelaku.
 
Berdasarkan keterangan dari Supervisior toko ritel tersebut, Swito saat mendatangi Polsek Tampan, bahwa peristiwa itu pertama kali diketahui pagi sekitar pukul 7.30 WIB, ketika dua orang karyawan hendak memasuki toko.
 
"Tadinya gak curiga sedikitpun karena gak ada kerusakan, ketahuannya saat di dalam. Karyawan bernama Mona (22) melihat berangkas telah terbuka," jelasnya.
 
Mendapatkan kondisi tersebut, Mona lantas memberitahu temannya yang juga karyawan di toko ritel tersebut. Kemudian mereka bersama-sama melakukan pemeriksaan.
 
"Setelah diperiksa, ada sekitar Rp 40 juta uang tersimpan di dalam berangkas hilang dibawa kabur, " terangnya.
 
Tidak hanya itu, kedua karyawan tadi juga memeriksa barang-barang yang ada di dalam toko, dan diketahui sejumlah rokok serta minuman juga turut diambil pelaku. Setelah mendapati kondisi tersebut ia melanjutkan melapor kepada supervisior dan selanjutnya ke pihak kepolisian Polsek Tampan.
 
Dikatakan Swito, bahwa kuat dugaan para pelaku memasuki toko melalui jendela di lantai atas, sebab selain menemukan tang di lantai, juga ada beberapa jejak pelaku. Lebih mantapnya lagi, pelaku juga membawa rekaman video CCTV yang ada di dalam toko tersebut diduga untuk meloloskan aksinya. 
 
"Belum diketahui berapa total kerugian, kalau uang diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 40," bebernya.
 
Dilanjutkan Swito, bahwa usai membuat laporan ke pihak kepolisian, Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di toko.
 
Sementara itu, Kapolsek Tampan Kompol Kari Amsah Ritonga saat dikonfirmasi melalui handphone dan pesan singkat belum ada memberikan keterangan terkait peristiwa pembobolan toko ritel ini.
 
Reporter: Anom Sumantri
Editor: Nandra F Piliang