Luhut Panjaitan Ditelepon Prabowo Saat Hadiri Acara di Amerika Serikat

Luhut Panjaitan Ditelepon Prabowo Saat Hadiri Acara di Amerika Serikat
RIAUMANDIRI.CO, WASHINGTON DC -  Di tengah mengikuti acara pertemuan musim semi (Spring Meeting) Internasional Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) di Washington DC, Amerika Serikat, Luhut Binsar Panjaitan menerima telepon penting. Menteri Koordinator Bidang Maritim itu menyebut telepon yang diterimanya adalah dari Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.
 
Seperti dikutip dari Tempo, Luhut ditelepon Prabowo pada Rabu (18/4/2018) sekitar pukul 07.30 waktu Washington DC, Amerika Serikat di Hotel Trump International, pusat kota Washington DC saat peristiwa itu terjadi. 
 
Luhut menginap di hotel itu bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
 
"Dinihari tadi saya juga ditelepon tapi sedang istirahat," kata Luhut menjelaskan telepon dari Prabowo yang baru diterimanya. Saat menerima telepon itu Luhut tampak bicara santai, sesekali ia terbahak. Terdengar ucapan Luhut saat memanggil Prabowo yang ada di ujung telepon dengan "Wok".
 
"Kami kan berkawan. Hubungan dengan Pak Jokowi bagus kok, ngapain mesti ribut," kata Luhut menirukan ucapan Prabowo. Luhut menolak menceritakan pembicarannya dengan Prabowo. 
 
Luhut menceritakan hubungannya dengan Prabowo dan bagaimana berkomunikasi. Selain bertemu, seperti yang diberitakan selama ini, Luhut mengaku sering menelepon atau ditelepon Prabowo. Bahkan, Luhut menceritakan, dalam pertemuan terakhir bersepakat menjaga situasi politik dengan tidak mempolitisasi isu agama.
 
Luhut menyebut, pembicaraan mereka terhenti karena dirinya dan Rudiantara bersiap menuju pertemuan US-ASEAN Business Council. "Pembicaraan jadinya saya hentikan, kalau nggak bisa lebih lama ha ha ha...," ujar Luhut.
 
Sebelumnya dikabarkan Luhut bertemu dengan Prabowo di sebuah hotel di Jakarta. "Saya memang ketemu dengan Pak Prabowo, bisa setiap minggu sekali. Kalau dia mau ketemu, ya, saya temui saja," kata Luhut, Selasa (17/4/2018) pagi.
 
Pertemuan Luhut dan Prabowo ini mengundang banyak spekulasi politik terutama terkait dengan Pemilu 2019. Setidaknya dua kali mereka bertemu yang diketahui media. Pertama pada Jumat, 6 April lalu atau lima hari sebelum Gerindra mendeklarasikan mengusung Prabowo dalam Pilpres 2019.
 
Pertemuan kedua berlangsung Senin, 16 April 2018 di Resto Sumire, Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
 
Luhut dikenal sebagai orang kepercayaan Presiden Joko Widodo dalam urusan komunikasi dengan tokoh-tokoh politik. Sementara Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra, yang pada Pilpres 2014 menjadi rivalnya. Spekulasi beredar, pertemuan salah satunya membahas deal politik, termasuk kemungkinan Jokowi merangkul Prabowo.
 
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan sudah lama mendengar adanya rencana Jokowi merangkul Prabowo. "Pak Prabowo sudah menegaskan di depan utusan Pak Jokowi dalam hal ini Pak Luhut (Binsar Pandjaitan) yang selalu meminta itu, beliau menyampaikan kepada saya bahwa itu tidak mungkin," kata Sohibul usai acara senam dan jalan santai PKS di Balai Kota DKI Jakarta, Ahad, (15/4/2018).
 
 
 
Sumber: tempo.co