RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sekitar 600-an mahasiswa yang berasal dari 120 universitas di Indonesia menggelar demonstrasi di lima titik di Pekanbaru, yakni gedung DPRD Jalan Sudirman, SPBU Jembatan Siak I, Pustaka Wilayah, PT Chevron, dan lokasi ke lima kantor Gubernur Riau yang akan digelar pada hari ke dua besok, Jumat (23/2/2018).

 

Ratusan aparat gabungan dari Kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP telah disiagakan untuk mengamankan aksi mahasiswa. Selain itu, kendaraan taktis baracuda dan watercanon juga telah disiapkan di halaman Kantor DPRD Jalan Sudirman Pekanbaru untuk mengamankan aksi tersebut.

 

Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto bahkan turun langsung ke lapangan memantau jalannya aksi. Susanto yang sebelumnya memimpin apel terkait aksi ini berpesan kepada anggotanya untuk lebih mengedepankan negosiasi. Ia mewanti-wanti anggotanya untuk tidak terprovokasi menghadapi mahasiswa. 

 

Diberitakan sebelumnya, jajaran Polresta Pekanbaru menggelar rapat terkait pengamanan aksi yang digelar dua hari ini. Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto mengatakan, sebanyak 805 aparat gabungan akan dikerahkan mengamanakan aksi ini. 

 

Adapun tuntutan yang mahasiswa yang tergabung dalam BEM-SI ini adalah penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai membebani masyarakat, menuntut pemerintah menurunkan harga BBM jenis Pertalite, dan agar kekayaan alam Indonesia termasuk Migas dikelola langsung oleh pemerintah Indonesia bukan perusahaan asing. Terakhir, mahasiswa menuntut pemerintah membahas mafia Migas yang memakai jalur perdagangan Indonesia. **

 

Editor:  Rico Mardianto