Setiap Tahun Tebing Marabunta Alami Abrasi

Setiap Tahun Tebing Marabunta Alami Abrasi

PANGEAN (HR)-Masyarakat Pauh Angit Pangean berharap Pemprov Riau segera membangun turap di arena pacu jalur, di Dusun Marabunta. Pasalnya, jarak antara perumahan warga dengan Sungai Kuantan hanya tinggal beberapa meter karena abrasi.

Salah satu rumah warga yang terancam jatuh ke sungai adalah rumah Zulfi, karena hanya berjarak lebih kurang tiga meter. Rumah tersebut terletak di pancang star arena Pacu Jalur Rajo Pangean.

Zulfi menyatakan, setiap tahun tebing di belakang rumahnya alami abrasi satu meter. Jika tidak ada tindakan maka dalam tiga tahun ke depan rumah Zulfi terjun ke sungai.

"Dalam setahun, tak kurang satu meter tebingnya runtuh. Padahal, saya sudah berupaya agar abrasi berhenti, tapi tak berhasil," ujar Zulfi, Kamis (26/2).

Usaha yang dilakukan Zulfi dengan menanam beberapa pohon di bagian tebing. Namun, keberadaan pohon tak kuasa menahan derasnya hantaman air sungai. "Tinggal satu pohon lagi, itu pun sudah mau jatuh ke sungai," katanya.

Sementara, Camat Pangean Mastur telah menyampaikan usulan ke APBD 2016. Salah satunya pembangunan turap di Desa Pauh Angit, tepatnya di dusun Marabunta.

Aspirasi tersebut langsung disampaikan Mastur kepada anggota DPRD Riau, Indra Putra beberapa hari lalu. Mastur meminta, agar Indra memperjuangkan turap tersebut.

Senada dengan Mastur, Bupati Sukarmis juga berpesan untuk wakil rakyat di DPRD Riau memperjuangkan kebutuhan masyarakat, khususnya turap dan jembatan.

"Kalau kita bangun turap atau jembatan, maka kita tak bisa membangun yang lain. Makanya, kita membagi anggaran ini kesana sedikit, kesini sedikit. Meski demikian, kita masih bisa melakukan berbagai pembangunan dan tak kalah dengan daerah lain," tutup Sukarmis. (mg2)