Program KB Berpengaruh Terhadap Persaingan Global Menuju Indonesia Emas

Program KB Berpengaruh Terhadap Persaingan Global Menuju Indonesia Emas
Pangkalan Kerinci (RIAUMANDIRI.co) - Pencanangan Keluarga Berencana untuk mengurangi angka kelahiran dengan memiliki cukup 2 anak, dinilai mampu mewujudkan keluarga sejahtera. Soalnya, peningkatan angka kelahiran juga ‎berpengaruh dalam generasi yang akan datang untuk menghadapi persaingan global, menuju Indonesia Emas di tahun 2045.
 
Hal ini disampaikan oleh Bupati Pelalawan HM Harris saat menghadiri Pencanangan Bhakti Sosial Manunggal KB Kes Tahun 2017 di Lapangan Bukit Garam Kecamatan Kerumutan, Rabu (10/5). Menurutnya, persaingan global akan menyebabkan proses imigran dari negara lain, bahkan tidak menutup kemungkinan akan masuk ke negara Indonesia.
 
"Karena itu, kita harus mempersiapkan sumber daya anak kita agar jangan menjadi penonton di negeri sendiri sehingga tergerus oleh persaingan global di masa yang akan datang," tandasnya.
 
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Ketua TP PKK Hj. Ratna Mainar Harris, Ketua BKKBN Propinsi Riau Yendrizal Makmur, Ketua Komisi III DPRD Imustiar, sejumlah Kepala OPD, Camat Kerumutan Husnizal, para Camat Se Kab Pelalawan, Kodim, Muspika Kerumutan, perangkat desa serta masyarakat.
 
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Kegiatan Kapten INF Sardinus dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah mewujudkan penduduk seimbang dan masyarakat yang sehat. "Dalam kegiatan ini juga berdiri pos pelayanan KB gratis kepada masyarakat serta pengobatan gratis diikuti oleh 1100 peserta dari unsur Kodim, BKKBN, BP3KB, PKK, Masyarakat Kecamatan Kerumutan" Tutur Sardinus.
 
Sementara itu Yendrizal Makmur Kepala BKKBN Propinsi Riau mengatakan, Kabupaten Pelalawan adalah daerah yang pertama mencanangkan manunggal TNI KB Kes Tingkat Propinsi Riau. Ia juga menambahkan manunggal TNI dalam program keluarga berencana untuk pengendalian penduduk, dimana Kabupaten Pelalawan dengan IPK terbaik se Propinsi Riau.
 
"Sehingga menjadikan keluarga yang berkemampuan perekonomian yang cukup dengan perencanaan keluarga yang sehat," sebut Yendrizal.
 
Lanjutnya, masa produktif bagi wanita untuk berumah tangga dan berproduksi diatas usia 21 tahun sedangkan untuk pria berusia 25 ‎tahun dengan jumlah anak 2 orang  baik itu laki laki maupun perempuan. Hendaknya anak  diberikan gizi sehat dan ASI selama 2 tahun, sehingga melahirkan generasi yang cerdas. 
 
"Saya berharap melalui kegiatan-kegiatan seperti ini akan lahir generasi yang berkualitas di Kabupaten Pelalawan," tukasnya.
 
Reporter: Pendi
Editor: Nandra F Piliang