Polisi Selidiki Kasus Kematian Pasutri di Rohul

Polisi Selidiki Kasus Kematian Pasutri di Rohul
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co- Kepolisian masih melakukan penyelidikan pasca tewasnya pasangan suami istri (Pasutri) bernama Pelistia Kiawi alias Tia dan Aliani Telopanua, Minggu (23/4) siang, di dalam rumah daerah Simpang Kokar Kecamatan Kabun, Kabupaten Rohul Provinsi Riau.
 
Menurut kepolisian sementara ini, Tia meregang nyawa akibat luka bacokan yang menghujam tubuhnya berkali-kali. Setidaknya secara kasat mata, ditemukan luka menganga di punggung sebelah kiri, telapak tangan kiri dan luka bacokan di paha sebelah kiri.
 
Saat ditemukan, dirinya sudah tak bernyawa dengan darah segar membasahi baju. Sementara suaminya yang kini kritis menderita luka tikaman sebanyak tiga liang, yang semuanya berada di dada. Aliani sekarang mendapat perawatan di RSUD Pasirpengaraian, Kabupaten Rohul.
 
"Untuk pastinya (kondisi luka korban meninggal dunia, red), masih menunggu hasil otopsi. Secara yang terlihat ada luka dibagian tubuh itu," sebut Kapolres Rohul, AKBP Yusup Rahmanto melalui Kasubag Humasnya, Ipda Suheri Sitorus, kemarin.
 
Dikutip dari GoRiau.com, pasangan suami istri itu ditemukan bersimbah darah di dapur rumah milik Yuliasa Giawa. Adapun keduanya menumpang tinggal di sana. Bahkan Tia diketahui baru usai melahirkan. Belum diketahui apa motif dari kasus penganiayaan ini, hingga nyawa korban sampai melayang dengan begitu tragisnya.
 
Mereka berdua pertama kali ditemukan Yuliasa, Minggu siang tadi, yang baru pulang bersama istrinya. Awalnya dia merasa ada yang ganjil lantaran pintu rumah tertutup rapat. Setelah dicek, ternyata Pasutri tersebut sudah ambruk bersimbah darah di dapur.
 
Kedua korban diketahui merupakan warga Desa Aliantan, Kabupaten Rohul. "Kasusnya masih dalam penyelidikan, atas dugaan penganiayaan berat," singkat Ipda Suheri Sitorus menjelaskan. Saat olah TKP tadi, polisi mendapati banyak bercak darah di lantai dan dinding rumah.