Dipastikan Lolos

Dipastikan Lolos
Sao Paulo (RIAUMANDIRI.co) - Brasil menghantam Paraguay 3-0 di kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL. Neymar cs pun mengokohkan posisi sekaligus semakin dekat menuju kelolosan. Dalam pertandingan di Arena Corinthians, Sao Paulo, Rabu (29/3) pagi WIB, Brasil membuka kemenangan ketika pertandingan memasuki menit ke-34. Diawali dari penetrasi Philippe Coutinho, ia lalu melakukan kerjasama satu-dua dengan Paulinho sebelum melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti untuk membuahkan gol pertama Brasil.
 
Brasil mendapatkan penalti di menit ke-52 menyusul pelanggaran terhadap Neymar. Tapi eksekusi penalti dari Neymar masih bisa digagalkan kiper Antony Silva. Baru di menit ke-64 Brasil menambah keunggulan atas Paraguay menjadi 2-0, lewat aksi individu Neymar. Di lini bertahan Brasil, Marcelo mengoper bola ke Neymar yang kemudian menyisir sisi kiri lapangan sebelum akhirnya merangsek ke tengah. Usai mengecoh pemain lawan, Neymar mengirim bola ke tiang jauh gawang Paraguay tanpa bisa diredam para pemain Paraguay.
 
Neymar kembali menggetarkan gawang Paraguay di menit ke-73 dan merayakannya dengan mencabut tiang sepak pojok yang pura-puranya ia jadikan senapan. Tapi gol dianulir karena offside. Pada akhirnya Brasil memantapkan kemenangan setelah sebuah sontekan jitu Paulinho untuk meloloskan Marcelo yang tidak membuang peluang tersebut dengan mencetak gol ketiga timnya.
 
Hasil tersebut membuat Brasil kini mengoleksi 33 poin dari 14 pertandingan, menyisakan empat partai lagi, di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL. Selecao unggul sembilan angka dari Kolombia (24 poin) di posisi dua dengan Uruguay (23 poin) saat ini sedangkan memainkan partai ke-14 melawan Peru. Pelatih Brasil, Tite berhasil meloloskan tim nasional Brasil ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia. Tite meminta agar publik menatap ke depan, bukannya melihat hasil-hasil buruk sebelumnya.
 
Namun setidaknya bersama Tite, Brasil meraih tiket dengan cara yang sangat meyakinkan. Mereka selalu menang dalam sembilan pertandingan yang dijalani sejak Tite didapuk menggantikan Dunga pada Juni 2016. Publik pun membanding-bandingkan kebangkitan Brasil yang cuma dalam tempo singkat bersama Tite dengan masa kepemimpinan Dunga.
 
"Pertama saya memahami pertanyaan kalian, tapi saya tak bisa membandingkan dengan situasi-situasi sebelumnya," kata Tite seperti dikutip Soccerway yang dirilis detiksport. "Pada tahap dan momen ini persaingan grup sangat sengit. Sepakbola adalah tentang melakukan serangkaian langkah penting. Jika tim mampu tumbuh dan melakukan konsolidasi, ayolah biarkan mereka terus meningkat. Saya akan memonitor setiap langkah biar makin solid ke depannya. "Setiap pertandingan, setiap sesi latihan, kami akan membangun konsolidasi dan evplusi tim," imbuh dia. (dtc/ril)