BWF Adakan Program Suttle Time Untuk Populerkan Badminton

BWF Adakan Program Suttle Time Untuk Populerkan Badminton
RIAUMANDIRI.co - BWF membuat program yang disebut Suttle Time, ini adalah program untuk mengajarkan olahraga kepada anak-anak terutama badminton. BWF mengajarkan badminton kepada anak berusia 5-15 tahun.
 
Ada 22 pertemuan untuk tiap programnya, Setiap 22 pertemuan tersebut, anak-anak akan mendapatkan bimbingan khusus dari para pelatih.Tahun 2012,  BWF membuat program yang disebut dengan Suttle Time.Ini adalah sebuah program yang  bertujuan untuk mengajarkan olahraga kepada anak-anak, terkhusus olahraga badminton. Anak-anak harus memiliki kegiatan fisik di luar sekolah.
 
Oleh karena itu, BWF mengadakan sebuah program untuk menampung keinginan mereka untuk bergerak, terutama berolahraga.Tujuan yang ingin dicapai BWF sangatlah sederhana. Lembaga ini ingin membuat olahraga badminton terkenal. Semua orang harus tahu badminton, dan bagaimana bermain olahraga yang satu ini, sperti dikutip dari laman development.badmintoneurope.Di halaman web tentang Shuttle Time, ada beberapa program yang dilaksanakan oleh BWF.
 
Yang pertama, BWF ingin mengajarkan badminton kepada anak berusia 5-15 tahun. Untuk mendukung program ini, ada beberapa katoifitas yang dilakukan antara lain member pelatihan, peralatan, dan memberi bimbingan intensif.Program Suttle Time ini berbeda dengan pelatihan badminton bagi para atlet. Program ini hanya dikhususkan bagi anak-anak.
 
Jadi sistem pembelajaran badminton yang dilakukan pun sangat menyenangkan.  Untuk meraih semua itu, hal pertama yang dilakukan BWF adalah memberi informasi kepada masyarakat terutama anak-anak bahwa bermain badminton itu sangat menyenangkan. Dengan begitu,mereka bisa belajar lebih lanjut.Ada 22 pertemuan untuk tiap programnya, Setiap 22 pertemuan tersebut, anak-anak akan mendapatkan bimbingan khusus dari para pelatih.
 
Kemudian mereka akan diajak melihat video permainan badminton.Program Suttle Time ini diselenggarakan dalam 17 bahasa. Jadi tidak hanya anak-anak yang berbahasa Inggris saja yang bisa mengikuti program ini. Bahasa lain pun di akomodir sedemikian rupa sehingga program ini dapat berguna untuk semua anak.  Mampukah program ini membuat Badminton semakin populer?(lo/vio)