TAMBUSAI (riaumandiri.co)-Jembatan Sungai Taulan di Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), rusak parah. Jembatan semi permanen ini dibangun menggunakan APBD Kabupaten Rohul tahun 2007.

 

Kerusakan itu membuat aktifitas warga Kelurahan Tambusai Tengah dengan Kecamatan Tambusai Utara, terganggu. Siswa SDN 001, SDN 013 dan SMAN 1 Tambusai serta warga membawa hasil panen pertanian harus ekstra hati-hati menyeberang.

 

Ketua Lembaga Pertahanan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tambusai Tengah, Auzar Muktar, kepada Haluan Riau, Rabu (1/2) mengungkapkan, meski rusak warga tetap memaksa melintasi jembatan sepanjang 14 meter dan lebar 6 meter tersebut. Sebab, jembatan itu merupakan akses utama penyeberangan warga masyarakat dan siswa siswi di tiga sekolah.

 

"Khawatirnya kalau sering dilalui dan tidak diperbaiki malah memakan korban, karena konstruksi bangunan jembatan yang terbuat dari papan sudah rusak dan berlobang,” ungkap Auzar Muktar.

 

Auzar Muktar mengatakan, sekitar dua tahun lalu jembatan tersebut nyaris ambruk. Pemerintah pernah melakukan perbaikan dengan cara mengganti konstruksi bangunan yang terbuat dari papan. Namun karena pembangunannya tidak dilakukan secara permenan membuat jembatan tersebut kembali rusak dan berlobang lagi.

 

"Dulu pernah nyaris roboh. Lalu kita ajukan untuk diperbaiki. Tapi perbaikan  yang dilakukan tidak permanen, hanya mengganti papan yang rusak. Kini kembali rusak lagi, pemerintah atau pihak terkait masih tutup mata,” tegas Auzar Muktar.

 

Auzar Muktar berharap kepada pihak terkait jangan menutup mata dan minta segera membangun jembatan sungai Taulan secara permanen. Sebab, kerusakan yang terjadi pada konstruksi bangunannya selain menghambat aktifitas masyarakat dan siswa siswi juga berpotensi berpotensi makan korban. (gus)