MA Ar Rosyidiyah Memprihatinkan

MA Ar Rosyidiyah Memprihatinkan
BENGKALIS (RIAUMANDIRI.co)-Madrasah Aliyah  Ar Rosyidiyah di desa Sungai Alam kondisinya cukup memprihatinkan. Dari delapan lokal yang di ada di sekolah tersebut, tiga lokal diantaranya bisa kondisinya sudah parah.
 
Bangunannya semi permanen, dinding kayu di tiga lokal tersebut, sudah lapuk dan beranai-anai. Sementara, kondisi plafonnya nyaris sama dengan dinding. Agar murid yang belajar aman dari kejatuhan plafon lapuk, pihak sekolah berupaya sedikit demi sedikit memperbaikinya.
 
Kepala sekolah MA Ar Rosyidiyah Sujarno menyebut jika pihaknya sudah sejak 2012 lalu mengajukan bantuan, baik ke Pemkab Bengkalis maupun ke propinsi agar tiga lokal yang nyaris ambruk itu dibangun baru, namun hingga kini belum ada tanggapan. "Sudah empat kali saya mengajukan permohonan tiga lokal yang dibangun pada 1990 yang kondisinya kini sudah parah itu, dapat dibantu pembangunanya oleh pemerintah, namun hingga kini belum ada jawaban," kata Sujarno, Senin (16/1).
 
Menurut Sujarno lagi, disamping dinding dan plafon sudah lapuk, lantainya juga sudah ada yang pecah-pecah, karena tak diporselin. Meski kondisi lokal itu memprihatinkan, namun kata Sujarno tetap dipakai untuk belajar, mengingat murid MA tersebut banyak, dan tak tertampung di lima lokal kainnya yang kondisinya masih bagus.
 
Anggota Komisi I DPRD Bengkalis dr. Morris Sihite yang melakukan reses beberapa waktu lalu ke desa Sungai Alam, mengakui jika kondisi MA Ar Rosyidiyah tersebut memprihatinkan. "Saya lihat sendiri kondisi 3 lokal sekolah tersebut memang parah. Dinding kayunya sudah lapuk. Saking lapuknya , kalau kita tekan kayunya hancur," ujar Morris, Senin (16/1/2016). Kepada masyarakat setempat ia berjanji akan memperjuangkan anggaran pembangunan madrasah tersebut pada 2017 ini, sehingga pada 2018 mendatang lokal yang hampir ambruk itu bisa dibangun kembali. "Saya janji akan memperjuangkan anggaran pembangunan masuk di APBD 2018
 
 Namun jika usaha saya tidak ditanggapi, madrasah itu akan saya bangun dengan gaji saya sebagai anggota DPRD," ujar Morris. (man)