Kecelakaan Kereta Api di India

Korban Tewas Lebih 100 Orang

Korban Tewas Lebih 100 Orang

NEW DELHI (RIAUMANDIRI.co) - Sebuah kereta sarat penumpang anjlok di wilayah utara India, Minggu (20/11) dini hari. Hingga saat ini, korban tewas dalam peristiwa itu sudah lebih dari 100 orang.

Musibah itu dialami kereta api Patna-Indore Express saat melintasi di dekat Kanpur, negara bagian Uttar Pradesh. Para penumpang sebagian besar tengah tidur saat kecelakaan fatal tersebut terjadi.

Diduga masih banyak korban yang terperangkap di dalam kereta api. Seperti diberitakan AFP, petugas keselamatan masih terus mencari korban yang terperangkap di reruntuhan kereta. Kebanyakan korban terjebak karena masih tertidur saat kereta mengalami kecelakaan pada pagi dini hari.


Menurut keterangan kepolisian setempat, korban yang meninggal tercatat lebih dari 100 orang. Bahkan dalam satu gerbong kereta api nahas itu membawa rombongan pengantin.

Lebih dari sekitar 150 orang menjalani perawatan. Petugas rumah sakit dan 30 ambulans dikerahkan untuk membawa para korban yang cedera. Dalam tayangan televisi, diperlihatkan petugas penyelamat menggunakan alat pemotong dan peralatan lainnya untuk mencari para korban yang diduga masih terperangkap dalam kereta.

Saksi mengatakan mendengar seperti suara ledakan. "Kami bangun saat mendengar suara keras pagi ini. Itu masih gelap dan suara yang memekakkan telinga," ujar seorang penumpang.

"Saya beruntung masih hidup. Ini adalah pengalaman yang dekat dengan kematian," tambahnya. Nikita Trivedi yang juga seorang mahasiswa menceritakan menumpang kereta itu bersama keluarganya dari Kota Patna. Dia menambahkan, gambaran mayat-mayat para penumpang lainnya akan menghantuinya.

"Saya belum pernah melihat sesuatu seperti ini dalam hidup saya sebelumnya," ucapnya. Menteri Perkeretaapian India Sures Prabhu telah memerintahkan untuk melakukan sebuah penyelidikan atas kasus ini.

Jaringan rel kereta api di India merupakan salah satu yang terbesar di dunia dan merupakan pilihan utama untuk perjalanan jarak jauh di negara ini. Namun transportasi ini mendapatkan pendanaan yang buruk dan kecelakaan mematikan seringkali terjadi. (bbs, kom, dtc, sis)