Meskipun dari pagi, hujan mengguyur dan bahkan ketika acara dimulai masih gerimis, namun acara Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) tingkat Kecamatan Bantan yang digelar di depan Kantor Camat Bantan, berlangsung semarak. Berbagai atraksi ditampilkan anak-anak SD dari beberapa desa, diantaranya mulai dari atraksi tarian cuci tangan dan drama bertema tentang cuci tangan.

 

Turut hadir dalam acara HCTPS tingkat Kecamatan Bantan, Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Rizal Faizal Helmi, Plt Asisten Tata Praja Umi Kalsum, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Heri Indra Putra dan sejumlah kepala SKPD serta Camat Bantan Syamsul Bahri.

 

Pada kesempatan itu, Amril Mukminin menegaskan bahwa kebiasaan cuci tangan pakai sabun harus dibiasakan sejak usia dini. Karena selain untuk membudayakan hidup bersih dan sehat, kebiasaan ini untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama diare.

 

 “Salah satu tujuan dari kampanye cuci tangan pakai sabun untuk menurunkan angka kematian untuk anak-anak, karena diperkirakan lebih dari 5.000 anak balita penderita diare, meninggal setiap harinya di seluruh dunia, sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan,” tandas suami dari Kasmarni ini.

 

Ditambahkan Bupati Bengkalis, tangan merupakan salah satu penghantar utama masuknya kuman atau mikroba penyebab penyakit. Sedangkan mulut dan hidung merupakan jembatan masuknya benda-benda, bakteri dan virus ke dalam tubuh. Bakteri atau mikroba tersebut masuknya dapat melalui makanan dan minuman yang menempel di tangan.

 

“Oleh sebab itu, jadi, jangan ada kompromi mari kita ajari anggota keluarga kita, lebih-lebih buah hati kita agar memiliki pengetahuan yang benar dan menjadikan cuci tangan secara benar dengan menggunakan sabun sebagai budaya, karena manfaatnya sangat besar untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan bahkan nyawa anak-anak kita,” tandas Amril Mukminin.(adv/hms)