Ciptada Gesa Pembangunan RTH

Dijadikan Peresmian Tugu Antikorupsi Dunia

Dijadikan Peresmian Tugu Antikorupsi Dunia

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Riau  terus menggesa pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di Jalan Ahmad Yani, eks Kantor Dinas PU Riau. Ditargetkan tanggal 8 Desember telah selesai dan diresmikan.

Kepala dinad Ciptada, Dwi Agus Sumarno, mengatakan, kejar tayang pembangunan RTH tersebut sesuai dengan perintah Gubernur. Dimana akan RTH tersebut sekaligus peresmian tugu anti korupsi dunia, pada tanggal 8-10 Desember di Riau.

"Sesuai perintah Gubernur RTH ini selesai sebelum peringatan hari Korupsi dunia. Dan sekaligus peresmian nama RTH, Taman Tunjuk Ajar Integritas. Termasuk peresmian tugu anti korupsi," ujar Dwi Agus Sumarno, saat meninjau pengerjaan RTH, Senin (31/10),

Dijelaskan Dwi, tugu anti korupsi tersebut dibangun permanen tepat di pintu masuk RTH dari arah jalan Riau, setinggi 18 meter. Dan tugu tersebut akan tampak dari semua sisi, baik dari jalan Riau,


A Yani maupun dari jalan Senapelan. Sedangkan luas RTH tersebut mencapai 2 Ha. "Di RTH ini masyrakat bisa menyampaikan orasinya, yang mau demo juga silahkan berorasi di taman ini. Tapi dengan syarat tidak merusak seluruh tanaman dan bangunan yang ada di RTH," jelasnya.

Untuk pengerjaan RTH saat ini sudah mencapai 40 persen, dengan pagu anggaran Rp8,21 Miliar. Dari anggara awalnyang di lelanh sebesar Rp9,6 Miliar.

Lebih jauh dikatakan Dwi, selain pembangunan RTH di A Yani, Ciptada juga menargetkan RTH di jalan Sudirman, tepatnya eks taman hiburan Kaca Mayang, pengerjaannya juga sudah mencapai 40 persen. Namun RTH tersebut tidak ditergetkan selesai cepat.

"Kalau yang di Kaca Mayang, sesuai dengan pengerjaannya tanggal 28 Desember. Disana kondisinya hampir  sama RTH nya untuk masyarakat Riau, yang selama ini tidak ada kita bentuk," ujar Dwi.

Untuk pagu anggaran pembangunan RTH di Kaca Mayang Rp6 M, dari anggaran awal proyek yang di lelang Rp7 M, dengan luas RTH "Semua pekerjaan ini kami cek semua.

Agar targer sesuai sengan yang diinginkan Gubernur. Dan perlu diingat, belum ada satu sen pun kontraktor yang mengambil uang muka pembangunan proyek ini," tutup mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini.***