JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengakui dirinya telah menerima pesan dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. "Dia ada pesan, pesannya sama, jangan banyak omong," ujar Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (26/10).

Menurut Ahok, pesan itu disampaikan JK ketika ia datang menghadap. Tujuannya, ia ingin bahwa dirinya mau cuti selama masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, pesan dari Kalla disampaikan supaya dirinya tidak terpancing komentar JK mengenainya dari pihak lain karena dikhawatirkan memperkeruh suasana.

Basuki akan mulai cuti sejak 28 Desember 2016 sampai 11 Februari 2017 nanti. Cuti tersebut diambil karena Basuki bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengikuti Pilkada DKI 2017 dan akan memasuki masa kampanye sebentar lagi.

Tak Ada Alasan Khusus Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sudah menunjuk Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono sebagai Pelaksana tugas Gubernur DKI. Ia akan bertugas menggantikan tugas Ahok dan Djarot sementara waktu.

Terkait penunjukan Sumarsono tersebut, Mendagri mengaku tidak ada alasan khsusus terkait penunjukan itu. "Tidak ada (kompetensi khusus). Saya sebagai menteri kan sudah pelajari jejak rekam semuanya," ujarnya.

Menurut Tjahjo, Sumarsono telah memikiki posisi sebagai eselon I di lingkup Kemendagri. Selain itu, dengan pangkat 4E, Sumarsono memiliki pengalaman di tingkat bawah.

"Intinya semua adalah eselon I. Kemudian jejak rekam baik selama ini," ucap Tjahjo. Selain Sumarsono, Tjahjo juga mengangkat Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri Nata Irawan sebagai Plt Gubernur Banten.

Sumarsono akan memimpin pemerintahan selama petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub Djarot Saiful Hidayat cuti kampanye. Adapun di Banten, Nata Irawan akan memimpin pemerintahan selama Gubernur Banten Rano Karno menjalani cuti terkait Pilkada 2017. (kom, sis)