RENGAT (HR)– Penyebab banjir di Inhu, terutama disepanjang Daerah Aliran Sungai Indragiri tak hanya disebabkan luapan air sungai tersebut, namun dalam kota Rengat, sejumlah ruas jalan dan gang selalu menjadi langganan banjir.

Misalnya yang terjadi di ruas jalan Hos Crokroaminoto Rengat, Jalan R Suprapto, Gang UDKP, Gang Ampera serta sejumlah gang lainnya di Kota Rengat jika musim hujan. Akibat intensitas hujan yang tinggi, beberapa gang yang padat penduduk tersebut digenangi air dengan ketinggian rata-rata di atas 50 sentimeter.

Kondisi ini sangat menganggu aktivitas masyarakat yang bermukim di sepanjang ruas jalan dan gang tersebut. Kepala Badan Kesbang Polinmas dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Inhu Adri Bahar, Kamis (12/2), membenarkan jika saat hujan lebat sejumlah ruas jalan dan gang dalam kota Rengat selalu menjadi langganan banjir, bahkan pihaknya sudah pernah turun kelapangan menyaksikan.

Diungkapkan, setelah dilakukan evaluasi di lapangan, penyebab banjir itu karena sistim pembuangan atau saluran drainase serta got, terutama didalam gang tersebut tak berfungsi dengan baik karena banyak terjadi penyumbatan. Menurutnya, penyumbatan saluran drainase atau got disebabkan dampak pembangunan yang dilakukan masyarakat setempat.

Selain itu, disebabkan perkembangan pembangunan dilingkungan masyarakat cukup pesat. Jika dahulu saluran pembuangan air hujan bisa dialirkan langsung ke tanah kosong atau rawa-rawa yang ada di sekitar pemukiman, kini dipenuhi bangunan permanen bertingkat, seperti Rumah Toko (Ruko), kios, kedai serta rumah tempat tinggal.

Diharapkan pada dinas dan instasi terkait meninjau ulang kembali serta merencanakan pembangunan sistim saluran pembuangan air dalam kota Rengat, guna menghindari banjir serta dampak negatif yang ditimbulkan. (rez)