7 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan

7 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan

RIAUMANDIRI.co - Disebut dengan sakit perut sebelah kanan apabila rasa sakit terletak pada bagian perut sisi kanan dari garis imajiner yang ditarik dari titik pusat lewat melalui umbilikus (pusar) dan berakhir di atas kemaluan.

Penyebab paling umum dari sakit perut sebelah kanan adalah batu empedu (kolik bilier), radang usus buntu akut, hepatitis, kolesistitis, masalah liver dan penyakit-penyakit lainnya.

1. Usus Buntu

Radang usus buntu merupakan salah satu penyebab utama sakit perut kanan bawah. Gejala usus buntu antara lain kehilangan nafsu makan, mual, kadang-kadang muntah dan demam. Nyeri biasanya dimulai di perut atau sekitar umbilikus, memancarkan menuju perut kanan bawah. Rasa sakit yang timbul konstan dan memburuk ketika ada gerakan atau tekanan.

Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mendeteksi radang usus buntu antara lain: Tes darah, tes urine dan tes pencitraan seperti USG, x-ray dan CT scan. Jika sudah dipastikan, maka pengobatan terbaik adalah dengan pembedahan.

2. Kolik Bilier

Ini adalah istilah medis untuk nyeri di perut kanan bagian atas yang muncul tiba-tiba. Durasi rasa sakit biasanya terjadi dalam beberapa menit sampai satu jam setelah mengkonsumsi makan. Rasa sakit bergelombang sebentar timbul dan hilang, ketika timbul terasa sangat sakit. Rasa sakit terpancar dari perut sebelah kanan atas ke bawah tulang belikat kanan. Makanan berlemak merupakan pemicu nyeri pada kolik bilier.

Pemeriksaan yang diperlukan yaitu studi pencitraan seperti USG, X-ray perut, CT scan, dll. Jika sudah dipastikan, maka pengobatan dengan memberikan obat penghilang rasa sakit dan jika USG menunjukkan adanya batu empedu, maka diperlukan operasi.

3. Batu Ginjal Kanan

Sifat rasa sakit batu ginjal mirip dengan kolik bilier. Gejala muncul mendadak, nyeri akut terjadi di pinggang kanan yang menjalar ke perut kanan bawah dan pangkal paha. Terasa seperti kram. Pasien juga mungkin mengalami mual dan muntah. Ini adalah salah satu penderitaan yang paling parah, dimana seseorang yang mengalami akan gelisah dan berusaha menemukan posisi yang nyaman dengan menekuk tubuh dan semisalnya.

Jika ukuran batu kecil, maka biasanya dapat melewati saluran kemih tanpa memerlukan perawatan lebih lanjut. Namun jika ukuran batu besar, lebih besar dari 7mm, maka diperlukan prosedur bedah seperti ureteroscopy, extracorporeal shock wave lithotripsy dan nephrolithotomy.
4. Sembelit

Sembelit atau konstpiasi adalah suatu kondisi di mana seseorang kesulitan buang air besar, biasanya terjadi akibat feses yang keras. Hal ini menyebabkan rasa sakit saat buang air besar dan terkadang bisa menimbulkan sakit perut sebelah kanan ataupun kiri.

Untuk mengatasi hal ini, maka perbanyaklah asupan cairan, khususnya air putih. Perubahan pola makan dengan meningkatkan asupan serat. Obat pencahar atau enema juga dapat digunakan.
5. Limfadenitis Mesenterika

Merupakan peradangan pada kelenjar getah bening yang terdapat dalam membran yang melekat pada usus dan dinding perut. Infeksi pada usus adalah penyebab limfadenitis mesenterika. Gejalanya berupa nyeri perut kanan bawah yang dapat menyebar ke daerah lain juga. Demam, diare, mual dan muntah mungkin juga dirasakan.

Pengobatan : Obat penghilang rasa sakit dan antibiotik untuk membasmi bakteri penyebab infeksi.

6. Angin atau Gas yang Terperangkap

Gejala utamanya adalah sakit perut terasa kram baik di sebelah kanan ataupun kiri. Terjadi akibat pergerakan gas dalam usus  yang tidak lancar. Pengobatannya dengan obat-obatan seperti buscopan atau mebeverine. Jika rasa sakit disertai dengan diare, maka itu berarti ada infeksi, maka memerlukan terapi antibiotik.

7. Mittelschmerz

Mittelschmerz atau nyeri ovulasi adalah nyeri yang dirasakan oleh wanita di tengah siklus menstruasinya, yaitu rata-rata di hari ke 14 dihitung dari hari pertama menstruasi. Nyeri dirasakan di perut bagian bawah dan panggul, bisa kanan atau kiri. Rasa sakit ini muncul tiba-tiba dan reda sendiri dalam beberapa jam dan kadang-kadang  sampai 2-3 hari.

Biasanya tidak memerlukan pengobatan. Obat antinyeri dapat diberikan untuk meredakan rasa sakit. Jika ada rasa sakit yang parah, maka kontrasepsi oral (pil KB) dapat diberikan untuk mencegah ovulasi.(ala/ivn)