Instruktur P4S Pacu Peserta Diklat Jadi Petani Andal

Instruktur P4S Pacu Peserta Diklat Jadi Petani Andal

SIAK HULU (RIAUMANDIRI.co ) - Keseriusan para instruktur Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya dalam memotivasi peserta diklat pertanian terpadu dan pelaku agro bisnis memajukan sumber daya manusia (SDM) para petani masyarakat Kabupaten Kampar terus terpacu.

Dijelaskàn Arlis SP Instruktur bidang pertanian, Rabu (21/9), di lokasi diklat P4S, aktivitas sudah kita mulai sejak pagi usai menjalankan ibadah sholat shubuh, kemudian kegiatan olahraga hingga pukul 7 dan dilanjutkan dengan praktek lapangan sàmpài pukul 9 ishoma dibarengi kegiatan salat sunat Duha.

Hal ini selalu ditegaskan Bupati Kampar H Jefry Noer dalam arahannya setiap acara pembukaan maupun dalam memotivasi peserta diklat dan sesuai lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar yaitu peningkatan akhlak dan moral sebagai landasan awal.


"Itu harus diterapkan dan dijalankan," kata Arlis SP Instruktur bidang pertanian. Ia menjelaskan ketika ditanyai seputar aktifitas keseharian  dalam membentuk para petani handal yang maksudnya petani yang betul-betul memiliki karakter ilmu serta disiplin dan memiliki iman dan tawa.

"Usai itu kegiatan dilanjutkan pemberian materi dari pukul 10 sesuai bidang masing-masing jurusan hingga pukul 11,30 ishomah, jam 2 dilanjut lagi pemberian materi hingga sholat ashar tiba dan usai sholat ashar para peserta diklat kembali praktek lapangan sampai pukul 5,15 sore dan kembali ke barak istirahat, begitu aktifitas sehari-hari," ujarnya.

Suroto instruktur bidang peternakan, khususnya untuk pengelolaan limbah ternak menambahkan, karena disini tempat penggemblengan mental dan spiritual peserta diklat agar meraka benar-benar siap dan menjadi tenaga terampil serta siap pakai dengan ilmu terapan sesuai bidang masing-masing.

"Di lahan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPR) peserta diklat dapat melihat sendiri bagaimana hasil jadinya seperti pupuk dari olahan urine sapi maupun dari kotoran padat, pertanian, perikanan sampai rumah jamur," katanya.

Hadir pada saat wawancara itu diantaranya Arlis, SP, instruktur bidang pertanian, Syofri Joni  bidang budidaya perikanan, Suyatno bidang pakan ternak alternatif,

Sarbaini tentang masalah budidaya ternak, Tarmizi tentang pembuatan magot atau pakan ikan, Suroto, SST tentang penanganan limbah ternak, Muhyanto tentang budidaya tanaman cabai dan bawang merah dan Ràmadhan serta Auzar bidang kedisiplinan. (adv/humas)