Pilwako Pekanbaru 2017

Hanura Usung David Chalik

Hanura Usung David Chalik

PEKANBARU (riaumandiri.co)- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengusung kader sendiri, David Chalik, pada pemilihan walikota Pekanbaru Februari 2017 mendatang. Dipilihnya artis ibukota dan pembawa acara rohani Islam di salah satu televisi swasta nasional, karena lahir dan menghabiskan masa anak-anak hingga remaja di Riau.

"Bung David Chalik merupakan salah satu pendiri partai Hanura di Provinsi Riau dan kini menjabat Wakil Sekretaris Jenderal DPP. Kita bangga dan pasti mendukung David menjadi calon Walikota Pekanbaru  periode 2017-2022," kata Viviana Hanifa, Ketua DPD Srikandi Hanura Riau.

Menurut politikus perempuan Hanura yang akrab disapa Vivi ini, David tidak sekadar artis tetapi dia merupakan sosok yang memiliki intelektual dan visi bagaimana membangun Kota Pekanbaru lebih baik lagi.


Apalagi, imbuhnya dalam setiap Pemilihan Gubernur, Bupati maupun Walikota di Riau jarang atau mungkin belum pernah dari kalangan artis yang populer.
"Alhamdulillah kita melihat potensi David Chalk ini cukup besar. Di samping kini dia menjabat Wasekjen DPP Hanura, dia lahir dan menghabiskan masa kecil hingga remaja di Kecamatan Rumbai," katanya lagi.

Di tempat terpisah Ketua Lembaga Melayu Riau (LMR) Jakarta, H Darmawi Wardana Aris menyambut baik pencalonan David Chalik sebagai bakal calon Walikota Pekanbaru periode 2017-2022.

Dikatakan, nama David Chalik tidak asing lagi dalam dunia hiburan di Jakarta. Di samping terkenal sebagai pembawa acara "Tabliq Akbar" di salah satu stasiun televisi swasta nasional,  David Chalik juga dikenal sebagai aktor film bernuansa Islami. Film terakhir yang dibintangi nya berjudul Syaikh Abubakar.

"Kalau dia memang serius membangun Kota Pekanbaru dan maju dalam Pemilihan Walikota (Pilwako), Lembaga Melayu Riau siap mendukungnya," kata Darmawi.

Sementara itu, Tim Pilkada Pusat Hanura, Agust Shalahuddin, mengatakan, sejak David Chalik diusulkan DPC Partai Hanura Pekanbaru ikut bertarung di Pilwako Pekanbaru, namanya menjadi pembicaraa di kalangan politisi Kota Pekanbaru.

Dukunganpun terus mengalir kepada artis religi dan presenter kondang itu. Majunya David dalam pencalonan Walikota Pekanbaru 2017 mendatang menjadi sebuah ikhtiar politik dari kader Hanura Riau, khususnya DPC Pekanbaru. Muncul setelah membaca hasil survei internal Hanura pada bulan Juni 2016 lalu.

"Survei internal kami secara umum memperlihatkan adanya ketidakpuasaan signifikan masyarakat Pekanbaru terhadap kepemimpinan saat ini. Berimbas pada rendahnya elektabilitas petahana”, kata Agust Shalahuddin.

Menurut dia, dalam menjaring calon kepala daerah, Hanura serius menyerap pendapat masyarakat di daerah-daerah yang akan melaksanakan Pemilukada 2017 mendatang. Salah satu tahapan yang dilalui adalah, menyelenggarakan survei internal mengukur elektabilitas bakal calon yang diyakini masyarakat mampu memperjuangkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat.

Elektabilitas petahana terbilang rendah, namun belum ada penantang yang serius bakal mengimbangi petahana. Hal itulah setidaknya membuat TPP Hanura memunculkan sosok baru yang beken, namun memiliki kepedulian dan kecakapan dalam memimpin Kota Pekanbaru.

“Pada pertanyaan terbuka (top of mind), petahana hanya didukung 12 persen. Ini sinyal petahana yang lemah. Namun kami belum melihat ada penantang yang cukup kuat. Mayoritas responden belum menentukan pilihan”, ungkap Agust.

Agust menyimpulkan masih terbuka peluang tokoh baru di luar calon-calon yang sudah beredar. Ini yang menjadisalah satu latar belakang ikhtiar Partai Hanura mendorong David Chalik.

Dari catatan SwaraSenayan, tingkat partisipasi masyarakat pada ajang pemilihan walikota Pekanbaru tahun 2012 lalu terbilang rendah, dibanding daerah lainn yakni, hanya 50 persen.

Selain David Chalid, sejumlah nama baru kini muncul meramaikan bursa Pilwako Pekanbaru. Diantaranya, Ramli Walid, dan Hamdi Muluk. Semakin dekatnya pendaftaran calon kepala daerah, pada medio September ini,  membuat para penantang baru kini sedang berpacu dengan waktu mensosialisasikan diri. ***